KOMPAS.com - Minyak nilam atau patchouli oil berasal dari tanaman Pogostemon cablin. Indonesia merupakan penghasil minyak nilam terbesar di dunia. Sebanyak 80 persen suplai minyak nilam berasal dari Indonesia.
Aroma nilam sangat khas, yaitu seperti wangi kayu, manis, dan sedikit hangat. Oleh karena itu, minyak ini banyak digunakan untuk bahan baku parfum.
Minyak nilam terbanyak banyak disukai bukan hanya karena aromanya, namun juga manfaatnya. Nilam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga digunakan menjadi obat herbal untuk berbagai penyakit. Berikut adalah manfaat minyak nilam.
Beberapa studi menunjukkan bahwa minyak nilam memiliki efek antiinflamasi kuat. Terdapat tiga mekanisme berbeda yang ditimbulkan minyak nilam untuk meredakan radang dan nyeri.
Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan penggunaan minyak nilam pada kulit bisa memberikan perlindungan yang baik dari sinar ultraviolet. Selain itu, nilam juga mengandung antioksidan tinggi yang mampu merangsang pembentukan kolagen. Hasilnya, kulit menjadi lebih awet muda dan tidak mudah keriput.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Jarak untuk Kesehatan dan Kecantikan
Minyak nilam menunjukkan efektivitas antibakteri pada beberapa jenis bakteri, diantaranya Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. Begitu juga dengan jamur. Minyak nilam menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit, yaitu C. neoformans.
Nilam mengandung berbagai komponen seperti Seychellene, alpha-Patchoulene, beta-Patchoulene, dan alpha-Guaiene. Komponen tersebut terbukti mampu memberikan efek teurapeutik yang bisa memicu perasaan tenang. Hal ini membuat minyak nilam banyak digunakan sebagai aromaterapi bahkan tambahan aroma di produk kecantikan, seperti sampo, parfum, dan pelembab kulit.
Minyak nilam memiliki efek antiinflamasi serta antiobiotik alami sehingga mampu meredakan kebanyakan gangguan pernapasan, seperti asma, bronkhitis, dan sinusitis. Bahkan minyak ini dipercaya memiliki efek ekspektoran yang bisa membantu meredakan batuk berdahak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.