Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Jenis Masker yang Disarankan Ahli

Kompas.com - 17/12/2021, 20:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Science, hasil analisis data dari 342.183 orang dewasa di Bangladesh menemukan, bahwa masker bedah 95 persen efektif menyaring partikel virus, daripada masker kain yang hanya mencapai 37 persen saja.

"Kita memiliki masker filtrasi tinggi, bermuatan elektrostatis seperti masker seperti KF94, KN95, dan N95, dan kita harus menggunakannya," imbuh Collins.

Kendati demikian, Thomas Russo, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York mengatakan, masker kain tetap bisa digunakan dengan syarat memiliki kawat hidung, terdiri dari tiga lapis, dan memiliki filter yang baik agar nyaman dipakai.

Baca juga: 5 Fakta Varian Omicron yang Sudah Masuk ke Indonesia

Apakah masker dobel efektif?

Menurut Kulkarni, belum ada data yang menunjukkan bahwa pemakaian masker dobel efektif melawan varian Omicron. Senada dengannya, Collins menyebut pemakaian masker dobel justru membuat seseorang sulit bernapas.

"Masker KN95, KF94 atau N95 memang lebih melindungi daripada masker konvensional, tetapi jika masker ini dipasang dengan kencang membuat pernapasan Anda lebih sulit," kata Schaffner.

Meski begitu, para ahli setuju baik masker kain, masker bedah, KF94, N95, maupun KN95 tetap berfungsi untuk melindungi kita dari penularan Covid-19.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Dilaporkan Sudah Menyebar di 77 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com