Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Bermain Video Game yang Terbukti secara Ilmiah

Kompas.com - 08/12/2021, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Bermain video game merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan. Namun, mungkin masih banyak yang menganggap bahwa video game hanya aktivitas bersenang-senang yang tidak memberikan manfaat.

Faktanya, penelitian telah membuktikan bahwa bermain video game juga menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari Science Alert, berikut adalah 5 manfaat bermain video game yang telah terbukti secara ilmiah:

1. Video game 3D dapat meningkatkan kapasitas memori

Dalam sebuah studi tahun 2015 yang dimuat di Journal of Neuroscience, peneliti dari University of California, Irvine, merekreut 69 peserta dan meminta sepertiga dari mereka untuk bermain Super Mario 3D World selama dua minggu, sepertiga lagi bermain Angry Birds, dan sisanya tidak bermain apa-apa.

Baca juga: Manfaat Makan Daging Ayam untuk Kesehatan Menurut Sains

Peserta penelitian yang memainkan Mario ternyata dapat melakukan tugas memori tindak lanjut dengan lebih baik, sedangkan yang lain tidak menunjukkan peningkatan sebelum dan sesudah permainan.

Para peneliti pun menyimpulkan, gamer video yang secara khusus memainkan video game 3D kompleks memiliki kinerja yang lebih baik.

2. Bermain game baik untuk menghilangkan rasa sakit

Sebuah tinjauan literatur tahun 2012 yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan, dalam 38 penelitian yang dianalisis, video game dapat meningkatkan hasil kesehatan dari 195 pasien, termasuk terapi psikologis dan fisik.

Selain itu, pada tahun 2010, para ilmuwan mempresentasikan penelitian di konferensi American Pain Society yang menemukan bukti bahwa bermain game, terutama game realitas virtual, efektif untuk mengurangi kecemasan atau rasa sakit akibat penyakit kronis atau prosedur medis.

Baca juga: Terlalu Sering Main Game Selama Pandemi Covid-19, Amankah untuk Perkembangan Otak Anak?

3. Bermain game membantu meningkatkan kemampuan membaca pada anak disleksia

Studi pada tahun 2013 yang diterbitkan di Cell menganalisis, efek bermain game aksi dapat membantu anak-anak disleksia berusia 7 hingga 13 tahun untuk membaca lebih cepat tanpa kehilangan akurasi.

Hasilnya sama atau lebih baik dengan perawatan membaca tradisional yang bisa lebih memakan waktu dan tidak menyenangkan.

Para peneliti berpikir bahwa langkah cepat dalam permainan membantu anak-anak untuk meningkatkan rentang perhatian mereka.

4. Game tetris bisa membantu membatasi trauma

Dalam sebuah penelitian, 37 pasien kecelakaan lalu lintas di bagian gawat darurat di rumah sakit di Oxford, Inggris, dipilih secara acak untuk bermain Tetris selama 20 menit.
34 pasien lainnya tidak diberi permainan, namun diminta untuk mencatat aktivitas rutin yang mereka lakukan.

Hasilnya, pasien yang bermain Tetris memiliki kilas balik yang jauh lebih sedikit pada peristiwa kecelakaan yang traumatis.

Baca juga: Pemain Game Profesional Hadapi Risiko Kesehatan Burnout, Apa Itu?

5. Video game sebenarnya bisa membuat lebih pintar

Penelitian yang diterbitkan di PLoS ONE pada tahun 2013 mengatakan, kognisi seseorang mungkin ditingkatkan ketika ia mulai bermain Xbox atau PlayStation.

Para peneliti lima kelompok non-gamer dan meminta mereka untuk bermain game selama satu jam sehari selama empat minggu.

Peneliti menemukan, semua video game, baik game aksi maupun non-aksi, dapat meningkatkan fungsi kognitif para peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com