Meskipun jarang terjadi, sebagian orang yang terpapar abu vulkanik mungkin merasakan iritasi pada kulit, terutama jika abu bersifat asam.
Gejalanya iritasi kulit akibat abu vulkanik meliputi:
Baca juga: Ahli Kebencanaan: Sebenarnya Alam Memberi Tanda Semeru Akan Meletus
Ada beberapa hal yang bisa Anda sebagai langkah untuk melindungi diri dari abu vulkanik, di antaranya:
- Kurangi aktivitas di luar rumah menggunakan kendaraan
Setelah hujan abu, jarak pandang akan terganggu karena sisa-sisa abu menutupi udara di sekitarnya, begitu pula pada kualitas udara yang memburuk. Namun, jika diharuskan untuk mengemudi, Anda bisa menjaga jarak cukup jauh dari kendaraan lain, serta mengemudi secara perlahan.
- Tutup semua pintu dan jendela yang ada di rumah jika memungkinkan.
- Menggunakan masker yang direkomendasikan untuk melindungi diri dari paparan debu.
- Tetap berada di dalam rumah, khususnya bagi orang dengan penyakit paru-paru.
- Gunakan kacamata pelindung atau kacamata korektif untuk melindungi mata dari iritasi.
- Jauhkan anak-anak dari paparan debu di luar, dan disarankan untuk tetap berada dalam ruangan jika memungkinkan.
Baca juga: BMKG: Malam Ini dan Besok, Gunung Semeru Masih Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.