Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksoplanet Baru Ditemukan, Setahun Hanya Berlangsung 8 Jam

Kompas.com - 06/12/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Baru-baru ini peneliti mengungkapkan, jika mereka menemukan planet di luar Tata Surya alias eksoplanet yang menarik.

Menurut mereka, eksoplanet bernama GJ 367 b yang mengorbit bintang sejauh 31 tahun cahaya dari Matahari kita ini, memiliki durasi setahun yang hanya berlangsung sekitar delapan jam saja.

Ini mengapa eksoplanet berbatu tersebut dianggap sebagai planet periode ultra-pendek atau USP yang mengitari bintang induknya dan menyelesaikan satu orbit setiap delapan jam.

Baca juga: WASP-76b, Eksoplanet Ekstrem dengan Hujan Besi dan Suhu 2.000 Derajat Celcius

Namun GJ 367 b ini menarik karena alasan lain juga.

Mengutip CNN, Sabtu (4/12/2021) planet ini seukuran Mars, jadi hanya setengah massa Bumi yang menjadikannya salah satu eksoplanet paling ringan yang ditemukan sejauh ini.

Sekitar 86 persen interior planet ini terbuat dari inti besi dan nikel yang juga membuatnya sangat mirip dengan Merkurius. Di Tata Surya kita, Merkurius paling dekat dengan Matahari dan satu tahun di sana berlangsung selama 88 hari.

Eksoplanet GJ 367 b juga sangat dekat dengan bintang katai merah dingin yang umum dan memang diketahui menampung banyak planet dalam satu sistem.

Meski lebih kecil dan lebih dingin dari Matahari, katai merah dingin masih bisa memanaskan planet seperti GJ 367 b.

Pada siang hari, planet tersebut memiliki suhu 1500 derajat Celsius yang cukup panas untuk melelehkan batu dan logam. Planet ini juga dibombardir dengan radiasi 500 kali lebih banyak daripada yang diterima Bumi dari matahari.

Semua faktor ini menunjukkan, bahwa planet ini tidak memiliki atmosfer yang substansial, kemungkinan telah menguap sejak lama, dan bukan tempat yang ramah bagi kehidupan.

Peneliti pun ingin mempelajari lebih lanjut GJ 367 b, mengingat planet tersebut cukup dekat dengan Tata Surya kita, sehingga peneliti dapat mengumpulkan lebih banyak data dibandingkan dengan planet periode ultra-pendek lainnya yang diketahui. Salah satunya membantu mengungkap bagaimana GJ 367 b terbentuk.

Baca juga: Mengapa Bumi dan Planet Lainnya Berbentuk Bulat, Bukan Datar?

"Dengan mengukur sifat dasar yang tepat dari planet USP, kita bisa melihat sekilas tentang pembentukan sistem dan sejarah evolusinya yang mungkin dapat mendukung kehidupan," kata penulis utama studi Kristine W. F. Lam, seorang peneliti postdoctoral di Institut Penelitian Planet di Pusat Aerospace Jerman.

Eksoplanet GJ 367 b ditemukan menggunakan misi Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA yang mencari perubahan kecerahan bintang terdekat.

Studi yang merinci temuan ini dipublikasikan di jurnal Science.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com