Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 17:45 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Pulau atol adalah pulau karang yang berbentuk cincin. Pulau ini terbentuk di sekitar gunung berapi bawah laut yang muncul ke permukaan air laut. Habitat air di dalam pulau atol terjaga dari laut lepas dan disebut dengan laguna.

Pembentukan pulau atol

Pulau atol atau atoll terbentuk dari gunung berapi bawah tanah. Ketika gunung tersebut erupsi, lava akan menumpuk. Semakin sering gunung erupsi, tumpukan lava tersebut akan semakin tinggi membentuk gunung bawah laut hingga muncul ke atas permukaan air laut. Inilah yang menjadi daratan atau pulau.

Pada tahap berikutnya, terumbu karang mulai terbentuk di sekitar pulau. Pembangun struktur utama terumbu karang adalah karang hermatipik. Dalam proses pembangunan terumbu karang, karang hermatipik melakukan simbiosis mutualisme dengan alga zooxanthellae.

Zooxanthellae akan menghasilkan oksigen dan senyawa organik yang akan dimanfaatkan oleh karang. Sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik untuk keperluan hidup zooxanthellae. Selain itu, proses ini juga menghasilkan endapan kalsium karbonat yang membentuk batu kapur (limestone). Ini adalah struktur utama terumbu.

Terumbu yang dihasilkan pada awalnya adalah fringe reef yang lama-lama akan berubah menjadi barrier reef. Pada tahap ini, ombak akan menghancurkan batu kapur terumbu sehingga sisa materialnya terdeposit menumpuk di atas terumbu karang. Fase inilah yang membentuk pulau atol.

Baca juga: Fungsi Terumbu Karang bagi Lingkungan

Pulau atol di Indonesia

Terdapat beberapa pulau atol di Indonesia. Beberapa diantaranya terdapat di Wakatobi dan Takabonerate Selayar.

Pulau Atol di Kepulauan Wakatobi mengelilingi Pulau Wangi-Wangi. Terdapat tiga pulau atol di Wakatobi, yaitu Atol Kapota, Atol Kaledupa, dan Atol Tomia. Warga setempat percaya bahwa atol ini akan melindungi Wangi-Wangi bila terjadi gempa bawah laut dan terjadi tsunami.

Selanjutnya pulau atoll di Takabonerate adalah atol terbesar ke-3 setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Maladewa. Keindahan alamnya membuat Takabonerate telah menjadi destinasi wisata baik untuk turis lokal maupun mancanegara.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com