Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Polutan Pengaruhi Rasio Kelahiran Bayi Laki-laki dan Perempuan

Kompas.com - 05/12/2021, 18:00 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber NBC News

"Kondisi ini jelas menunjukkan ada interaksi antara sistem reproduksi dan polutan lingkungan," papar Rzhetsky.

“Jelas ada perbedaan fisiologis antara embrio jantan dan betina. Zat yang jelas berbeda dapat menargetkan atau memodifikasi bagian fisiologi yang berbeda,” lanjutnya.

Di sisi lain, para ilmuwan mencatat polutan, tingkat stres, kebiasaan merokok dan usia orang tua merupakan beberapa faktor yang dapat memengaruhi rasio jenis kelamin.

Selanjutnya, Emily Barrett, profesor biostatistik dan epidemiologi di Universitas Rutgers menjelaskan, bahwa efek polusi pada wanita hamil dan janin cukup membahayakan.

"Polusi cukup memengaruhi kehamilan sehingga bisa terjadi keguguran," ungkap Barrett.

Dia berkata, bahan kimia dapat mengganggu sistem endokrin yang seharusnya memberikan keseimbangan pada hormon untuk wanita hamil.

Polutan juga disebutnya bisa menyebabkan kerusakan DNA atau menghasilkan peradangan yang berdampak pada perkembangan janin.

Meskipun tidak terlibat dalam penelitian, Barret menegaskan bahwa riset tersebut memiliki ukuran yang lebih valid dibandingkan penelitian sebelumnya.

Artinya, para ilmuwan mampu menentukan tren signifikansi rasio kelahiran dengan lebih akurat.

Baca juga: Apakah Bayi Menangis Saat Berada Dalam Kandungan?

Misalnya, pada sebagian besar penelitian sebelumnya mengamati dampak pada ratusan atau ribuan kehamilan, tetapi Barret mengatakan, penelitian ini telah mencakup wilayah yang lebih luas, dan menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik untuk beberapa bahan kimia.

Akan tetapi, penelitian ini dinilai memiliki kelemahan karena tinjauan tersebut sangat besar, ukuran polusi besar dan didasarkan pada faktor geografis, bukan pengukuran klinis darah maupun urine.

Kemungkinan terdapat polutan atau faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian yang dapat memengaruhi hasilnya.

Kendati demikian, penelitian tersebut membuktikan bahwa polusi memiliki efek negatif pada kehamilan dan efek ini cukup penting untuk diwaspadai.

“Dalam banyak kasus paparan (polusi udara dan polusi air) ini meningkat,” pungkas Barret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com