KOMPAS.com - Depresi meningkatkan risiko seseorang untuk bunuh diri dibandingkan orang yang tidak mengalami depresi. Penyebab bunuh diri memang bervariasi, namun penyebabnya sering kali erat dengan depresi berat.
Dilansir dari University of California Santa Cruz, depresi adalah suatu perasaan tidak bahagia, kesedihan yang mendalam, atau putus asa dalam waktu yang panjang. Depresi berbeda dengan sedih biasa atau perubahan suasana hati. Keduanya dapat dibedakan dari gejala yang dirasakan.
Orang dengan depresi biasanya memiliki prestasi yang menurun di sekolah atau tempat kerja. Selain itu, depresi bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa, misalnya memicu bunuh diri.
Orang yang merasa stres dan sedih hampir setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, bisa jadi mengalami depresi. Berikut adalah gejala depresi yang perlu Anda waspadai:
Baca juga: Begini 5 Cara Menolong Orang yang Ingin Bunuh Diri
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami tanda-tanda ingin bunuh diri, jangan abai. Segera mencari pertolongan untuk mereka. Orang yang ingin bunuh diri akan menunjukkan dan melakukan upaya untuk bunuh diri. Berikut adalah beberapa tanda ingin bunuh diri.
Jika Anda bertemu dengan orang yang sedang depresi dan ingin bunuh diri, jangan pernah menganggap enteng. Kontak orang-orang terdekat dan jangan biarkan orang ini sendirian. Jadilah pendengar yang baik dan bersikap empati kepada orang tersebut.
Selain itu, jauhkah dari benda-benda yang berpotensi menjadi media bunuh diri dan segera cari pertolongan ke dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.