Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Omicron dari Afrika Selatan, Mengapa Mengkhawatirkan?

Kompas.com - 27/11/2021, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sejak diumumkan Menteri Kesehatan Afrika Selatan, varian baru Covid-19 yang terdeteksi di Botswana, telah membuat para ilmuwan khawatir. Varian tersebut kini oleh Organisasi Kesehatan (WHO) dinamai Omicron.

Penemuan baru varian virus corona baru ini, diyakini berpotensi lebih menular oleh otoritas kesehatan Afrika Selatan.

Hal itu pun memicu reaksi keras di seluruh dunia, dengan sejumlah negara yang mulai melarang masuknya para pelancong dari beberapa negara Afrika Selatan.

Setelah pertemuan mendesak, WHO akhirnya resmi mengumumkan nama baru varian B.1.1.529 dengan nama varian Omicron, yang diambil dari alfabet Yunani, menambah lagi daftar nama varian-varian virus corona lainnya.

Varian ini juga diklasifikasikan sebagai Variant of Concern atau varian yang mendapat perhatian, seperti varian Delta yang sejauh ini disebut telah mendominasi penularan Covid-19 di seluruh dunia.

Selain Afrika Selatan, varian baru yang terdeteksi di Botswana ini juga dilaporkan muncul di Hong Kong dan Belgia.

Baca juga: Waspada Varian Baru Botswana B.1.1.529 Bawa Banyak Mutasi Virus Corona

 

Bahkan, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (27/11/2021), tampaknya varian baru Omricon tersebut telah menyebar sangat cepat di beberapa negara bagian Afrika Selatan.

Selain itu, para ilmuwan khawatir akan jumlah mutasi virus yang luar biasa tinggi yang dimiliki varian Omicron, yang dapay membuatnya lebih menular dan berpotensi dapat menghindari kekebalan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa mengatakan ada risiko yang tinggi hingga sangat tinggi dari varian baru Omicron yang akan menyebar di Eropa.

Kelompok Penasihat Teknis WHO untuk Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE), yakni kelompok ahli independen, telah bertemu membahas varian baru dari Botswana, Afrika Selatan tersebut.

Para penasihat pun merekomendasikan WHO untuk menetapkan varian baru Covid-19 tersebut sebagai variant of concern, merujuk pada sejumlah mutasi virus corona yang ada pada varian tersebut.

Sebab, menurut mereka, kemungkinan mutasi virus corona pada varian baru Omicron dapat meningkatkan risiko infeksi ulang dan beberapa bukti lainnya.

Baca juga: Varian Baru Botswana Bisa Hindari Kekebalan, Ilmuwan Afrika Selatan Memperingatkan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com