Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Botswana Bisa Hindari Kekebalan, Ilmuwan Afrika Selatan Memperingatkan

Kompas.com - 26/11/2021, 12:44 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengumumkan penemuan varian baru virus corona yang tampaknya menyebar dengan cepat dan bisa menghindari kekebalan, yang terdeteksi pertama kali di Botswana.

"Awalnya terlihat seperti beberapa wabah cluster, tetapi sejak kemarin, indikasi datang dari ilmuwan kami dari Network of Genomic Surveillance (Jaringan Pengawasan Genomik) bahwa mereka sedang mengamati varian baru," kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla, pada Kamis (25/11/2021), dikutip dari CNN, Jumat (26/11/2021).

Varian baru yang kemudian dijuluki B.1.1.529, menurut Phaahla, sejauh ini telah terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana pada seorang pelancong yang ke Hong Kong dari Afrika Selatan.

Dalam jumpa pers, para ilmuwan genomik Afrika Selatan mengatakan bahwa varian Covid-19 baru tersebut memiliki jumlah mutasi virus yang luar biasa tinggi.

Mereka mengatakan bahwa sedikitnya ada lebih dari 30 protein spike kunci yang terdapat dalam varian baru virus corona tersebut.

Direktur Center for Epidemic Response and Innovation, Profesor Tulio de Oliveira mengatakan bahwa varian B.1.1.529 tersebut memiliki lebih banyak mutasi virus corona dari yang mereka perkirakan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona C.1.2 dari Afrika Selatan Bisa Lebih Menular

 

"(Varian baru Botswana) menyebar dengan sangat cepat dan kami memperkirakan akan melihat tekanan dalam sistem kesehatan beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan," kata dia.

Oleh sebab itu, ia pun menyarankan dan mengimbau masyarakat untuk dapat mengantisipasi peristiwa penyebaran super yang mungkin terjadi dari varian baru Botswana ini.

Varian baru Botswana bisa hindari kekebalan

Mutasi virus yang dibawa varian B.1.1.529 yang terdeteksi pertama kali di Botswana tersebut, dapat menghindari kekebalan, bahkan berpotensi meningkatkan penularan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Akan tetapi, para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak mutasi pada kemanjuran vaksin Covid-19 yang telah digunakan saat ini.

Mereka pun mengatakan bahwa perlu lebih banyak penelitian untuk memahami tingkat keparahan klinis dari infeksi varian baru dari Botswana tersebut dengan membandingkan dengan varian Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan Dikhawatirkan Ancam Vaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com