Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Bambu di Indonesia, Dari untuk Upacara Adat hingga Konstruksi Bangunan

Kompas.com - 26/11/2021, 18:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Di masyarakat tradisional, bambu bisa menjadi senjata berburu untuk melumpuhkan buruan dengan cara ditusuk. Kulitnya yang disayat tipis bisa menjadi pisau yang tajam untuk mengiris. 

Di desa-desa, untuk membersihkan belut, misalnya, lebih efektif menggunakan welad (kulit bambu) untuk membuka perut dan membersihkan isinya.

Selain itu, buluh bambu ini bagus digunakan untuk membuat gendewa (panah) yang memperkuat daya lontar terhadap anak panah, bahkan masih bisa melengkung sekalipun bambu telah kering. Namun, sifat ini hanya pada beberapa jenis bambu dan tidak dimiliki oleh umumnya kayu, atau rotan.

3. Manfaat bambu untuk energi

Pemanfaatan bambu untuk energi, sejauh ini yang umum adalah dijadikan kayu bakar atau dibuat arang. Buluh bambu, bagian pangkal, buluh tengah, dan bagian atas, bahkan bagian rimpang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan arang (bamboo charcoal). 

Arang ini bisa dimanfaatkan sebagai bagan bakar seperti halnya pada arang yang lain, secara langsung atau melalui proses dibuat dalam bentuk briket. 

Bambu merupakan salah satu sumber yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan bahan bakar (biofuel) dan potensial untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Baca juga: Ditemukan, Bambu Keunguan dari Pulau Sumba

4. Bambu sebagai alat transportasi

Untuk transportasi, bambu paling umum dibuat menjadi rakit. Rakit bambu dalam ukuran yang pendek, sekitar tiga meter dengan sekitar delapan batang bambu biasa digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan dengan jala tebar. 

Bentuknya yang datar dan cukup stabil membuat nelayan leluasa berdiri di atas rakit dan gerakannya bebas untuk melemparkan jala. 

Rakit ini membantu nelayan untuk menjangkau perairan di sungai atau danau yang tenang yang diduga terdapat banyak ikan.

Rakit yang panjang, biasanya menggunakan bambu secara utuh dirangkai secara berjajar, sehingga ujungnya mencuat ke atas, biasanya digunakan untuk mengangkut barang, atau untuk penyeberangan. 

Rakit jenis ini bahkan bisa digunakan untuk mengangkut barang yang cukup besar dan banyak, termasuk sepeda motor.

Tidak hanya itu, dalam transportasi air, bambu biasanya digunakan juga sebagai cadik atau kitir sampan yang diikat pada sebatang kayu yang melintang, sehingga posisi bambu sejajar dengan perahu. 

Cadik ini untuk membantu keseimbangan sampan dan tidak terobang-ambing gelombang yang membuatnya bisa terbalik. Selain itu, bambu juga bisa dibuat menjadi gerobak.

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com