Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Bambu di Indonesia, Dari untuk Upacara Adat hingga Konstruksi Bangunan

Kompas.com - 26/11/2021, 18:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

7. Bambu untuk konstruksi bangunan

Pohon bambu dapat digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan, baik sebagai komponen utama, maupun pendukung. Sebagai bahan kontruksi utama, bambu dapat digunakan sebagai tiang jembatan atau rumah. 

Bahkan, sebuah rumah dapat dibuat dengan sepenuhnya menggunakan bambu, di mana tiang, atap, dinding, sampai perabotan yang mengisi di dalamnya menggunakan bambu. 

Banyak rumah adat tradisional di Indonesia dari Pulau Sumatera sampai Pulau Papua yang berbahan bambu, baik sebagai kontruksi utama maupun pendukung, seperti Rumah Rakit (Sumsel), Rumah Adat Baduy (Banten), Rumah Adat Bali,  Rumah Adat Honai (Papua), dan lain-lain.

8. Bambu sebagai alat potong tali pusar dan sunat

Pada masa lalu di masyarakat Jawa dan Sunda, bambu digunakan untuk memotong tali pusar. Sebatang bambu disayat kulitnya untuk mendapatkan potongan tipis yang tajam. Di Jawa, pisau tajam dari kulit bambu ini disebut Welad. 

Pada masa lalu, terdapat dukun sunat yang menggunakan welad. Bahkan, ada catatan bahwa tepung berwarna kuning kecoklatan yang terdapat di dalam rongga bambu digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka sunat. Tepung tersebut ditaburkan di atas luka. 

Baca juga: Ditemukan, Bambu Keunguan dari Pulau Sumba

 

Namun, hingga saat ini belum ada catatan tentang senyawa aktif apa yang ada dalam tepung buluh bambu yang berperan dalam penyembuhan luka.

Kemudian, ketika si bayi beranjak besar, bisa berdiri dan belajar berjalan, orang tuanya akan membuatkan alat yang membantunya belajar berjalan sendiri. Dua batang bambu akan disatukan membentuk huruf “L” terbalik. 

Di tanah akan ditancapkan sebatang bambu atau kayu yang lebih kecil, sehingga bisa masuk ke lubang bambu yang pertama. Si anak akan memegang batang bambu horizontal dan mulai melangkahkan kaki berputar. Inilah alat untuk bayi belajar berjalan yang praktis dan mudah dibuat.

9. Bambu untuk konservasi

Tanaman bambu mempunyai potensi untuk konservasi. Hal ini menjadi penting bukan hanya karena banyak jenis bambu di Indonesia yang merupakan tanaman endemik, sehingga perlu dipertahankan, tetapi juga karena peranannya dalam pelestarian alam. 

Rimpang bambu yang saling terjalin dalam satu rumpun menjadi pencegah tanah longsor, dan penyimpan air yang baik. Contoh yang memanfaatkan fungsi ini adalah kelompok tani padi organik di Kali Jambe, Lumajang. 

Mereka memanfaatkan tanaman bambu untuk konservasi air, sehingga lahan pertanian mereka mendapatkan air yang cukup dan bersih. Konservasi ini juga dilakukan dengan umumnya bantaran sungai di Jawa ditanami pohon bambu

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com