Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kura-Kura Galapagos Berumur Panjang dan Hidup Tanpa Kanker

Kompas.com - 19/11/2021, 20:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber New Atlas

KOMPAS.com - Kura-kura raksasa Galapagos adalah salah satu hewan yang hidup paling lama di Bumi. Kura-kura ini bisa hidup selama lebih dari satu abad. Beberapa spesimen bahkan diperkirakan hidup hingga sekitar 175 tahun.

Namun bagaimana mereka bisa memiliki kemampuan seperti itu?

Sebuah studi baru akhirnya berhasil menguak rahasia umur panjang mereka.

Seperti dikutip dari New Atlas, Jumat (19/11/2021) pada kebanyakan hewan, kanker adalah harga yang harus dibayar untuk umur panjang. Dan hewan berukuran besar memiliki tingkat kanker tertinggi. Alasannya sangat sederhana, mereka memiliki lebih banyak sel yang berpotensi menjadi jahat.

Baca juga: Kura-Kura Berkembang Biak dengan Cara Ovipar, Begini Penjelasannya

Itu mengapa peneliti pun berusaha mencari tahu mengapa kura-kura Galapagos bisa berumur panjang sekaligus hidup tanpa kanker.

Usai memeriksa genom spesies tersebut peneliti menemukan bahwa kura-kura Galapagos ini membawa banyak gen duplikat khususnya yang terkait dengan umur panjang dan perlindungan dari penyakit terkait penuaan seperti kanker.

Peneliti menyebut, gen bekerja dengan membuat sel-sel yang rusak untuk menghancurkan diri mereka sendiri sebelum menjadi kanker. Proses tersebut pada spesies selain kura-kura Galapagos menjadi melambat seiring bertambahnya usia organisme.

"Di laboratorium kita dapat menekankan sel-sel dengan cara yang berhubungan dengan penuaan dan melihat seberapa baik mereka melawan tekanan itu. Dari situ kami mengetahui sel kura-kura Galapagos benar-benar hebat dalam menghancurkan diri mereka sendiri sebelum tekanan itu berpotensi menyebabkan penyakit seperti kanker," ungkap Vincent Lynch, penulis utama studi ini.

Meningkatkan pemahaman kita tentang mekanisme biologis kanker dan penuaan adalah upaya yang tak bermanfaat bagi ilmu pengetahuan tetapi juga dapat membantu memberikan wawasan yang berguna bagi perkembangan kesehatan manusia juga.

"Jika Anda dapat mengidentifikasi cara alam melakukan seuatu seperti cara spesies tertentu mengembangkan perlindungan, mungkin Anda dapat menemukan cara untuk menerjemahkan penemuan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan dan penyakit manusia," papar Lynch.

Baca juga: Langka, Kura-Kura Berkepala Dua Menetas di Amerika

Ia juga menambahkan proses pengobatan manusia tak akan dilakukan dengan gen kura-kura Galapagos, tetapi harapannya dapat menemukan obat yang meniru fungsi penting itu.

Kura-kura Galapagos sendiri memiliki hubungan yang panjang dengan ilmu biologi sejak Charles Darwin memperhatikan bahwa kura-kura di pulau itu memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Kura-kura itu juga memengaruhi teori evolusinya.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Genome Biology and Evolution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com