Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pil Covid MSD Molnupiravir Disetujui Digunakan di Inggris, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 05/11/2021, 12:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Oktober lalu, Indonesia pun mulai melirik manfaat obat antivirus tersebut untuk digunakan sebagai salah satu obat bagi pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mereview obat-obatan baru yang potensial bagi perawatan Covid-19.

"Tapi juga bisa obat-obatan anti virus baru seperti yang sekarang lagi ramai didiskusikan Molnupiravir dari Merck, Sharp & Dohme (MSD). Jadi obatan-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya,” ungkap Budi dalam telekonferensi pers di Jakarta, Senin (4/10/2021).

Molnupiravir Obat Covid-19 pertama yang bisa diminum

Menurut Kepala eksekutif MHRA June Raine mengatakan bahwa pil Covid molnupiravir sebagai tambahan senjata untuk melawan Covid-19.

Baca juga: 3 Perusahaan Farmasi Indonesia Siap Impor Molnupiravir Jika EUA Terbit

 

"Ini juga merupakan (obat) antivirus pertama yang disetujui di dunia untuk penyakit ini yang dapat diminum alih-alih diberikan secara intravena," tambahnya.

"Ini penting karena (obat) itu berarti dapat diberikan di luar rumah sakit."

Dalam uji klinis menemukan, Ketua Komisi Human Medicines Munir Pirmohamed mengatakan bahwa pil molnupiravir tersebut efektif mengurangi risiko masuk rumah sakit, atau kematian pada orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit yang berisiko hingga 50 persen.

Kendati telah menjadi obat antivirus untuk perawatan Covid-19, Munir Pirmohamed mengatakan bahwa pil Covid molnupiravir ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti vaksin Covid-19.

Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Dilirik Indonesia, Pil Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com