Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orbit Planet di Sistem Planet yang Mirip Tata Surya Ini Paling Datar

Kompas.com - 29/10/2021, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

Kerataan ekstrem ini berpotensi menyebabkan ketidakleluasaan dalam pembentukan dan evolusi sistem planet tersebut.

Sistem ini juga memiliki susunan planet yang sangat rapat. Dalam konfigurasi yang begitu rapat, gaya tarik gravitasi timbal balik planet-planet akan menjadi pengaruh yang sangat penting pada detail seperti inklinasi orbit planet.

Dalam studi ini, astronom Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Matthew Heising, Dimitar Sasselov, Lars Hernquist, dan Ana Luisa Tió Humphrey menggunakan simulasi komputer 3D dari cakram gas dan planet untuk mempelajari berbagai model pembentukan yang mungkin termasuk beberapa yang telah disarankan dalam penelitian sebelumnya.

Setelah mengetahui bahwa cakram protostellar gas mempengaruhi sifat migrasi planet-planet, para ilmuwan juga sangat tertarik untuk mengeksplorasi berapa massa piringan minimum untuk sistem TRAPPIST-1.

Baca juga: Mengapa Asteroid 2021 PH27 Memiliki Periode Orbit Tercepat di Tata Surya? Ini Penjelasan Ahli

 

Para peneliti ini pun mengadaptasi kode komputer AREPO, yang telah berhasil digunakan di masa lalu terutama untuk simulasi kosmologis.

Selanjutnya, para astronom menyimpulkan bahwa, sesuai dengan beberapa spekulasi sebelumnya, tujuh planet mungkin terbentuk secara berurutan.

Masing-masing planet awalnya berada pada jarak dari bintang, di mana suhu turun cukup untuk air membeku, dan kemudian bermigrasi ke dalam sistem, bertambah perlahan di jalan dan berhenti ketika orbitnya dipengaruhi oleh keberadaan planet lain secara tepat.

Studi baru tentang orbit planet di sistemTRAPPIST-1 ini menunjukkan bagaimana simulasi sistem planet dapat digunakan untuk menyimpulkan detail luar biasa tentang bagaimana sistem ini terbentuk dan berevolusi.

Baca juga: Awas Dua Satelit ini akan Bertabrakan di Orbit Bumi, Ini Sebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com