Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyiksaan Hewan di Indonesia Nomor 1 di Dunia, Begini Kata Sosiolog

Kompas.com - 23/10/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Sementara hewan yang selama ini disebut non-manusia, seringkali diperlakukan sangat tidak berbasis pada hak-hak hidup mereka. Kita (manusia) jadi semacam hewan, hewan yang bengis terhadap hewan lain," jelas Widyanta.

Jadi itu, kata Widyanta, adalah kritik yang dalam paradigma besar disebut sebagai antroposentrisme, yang mana paradigma tersebut sangat kuat dalam diri kita sebagai manusia.

Paradigma antroposentrisme adalah cara pandang bahwa manusia merupakan spesies paling penting dan terpusat daripada spesies hewan.

Sudut pandang antroposentris manusia sangatlah kuat. Bukan hanya terhadap hewan, tetapi juga soal biodiversity atau keanekaragaman hayati dan seluruh ekologi yang ada di bumi.

Artinya, bahwa di dunia ini bukan hanya hak-hak hewan saja yang perlu dipahami, tetapi seluruh keanekaragaman hayati, bahkan tumbuhan atau pepohonan, juga memiliki hak yang mesti dilindungi, kata Widyanta.

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Tertawa?

"Bingkai dari semua itu adalah soal gaia democracy, ujungnya nanti sampai pada demokrasi ibu bumi. Jadi demokrasi ini tidak hanya untuk manusia, tetapi juga ketika ada entitas kehidupan yanglain, hewan dan tumbuhan juga punya hak," papar Widyanta.

Penyiksaan hewan di Indonesia yang disoroti oleh dunia, kata Widyanta, adalah salah satu praktik kecil yang jika diibaratkan sebagai puncak gunung es, itu adalah masalah yang hanya tampak di puncaknya saja.

Sebab, ada hal-hal yang sebenarnya menopang persoalan terkait penyiksaan hewan.

"Penyiksaan hewan saya sebut hal sepele, bukan berarti saya menyepelekan, tetapi itu adalah kasus kecil dari praktik hidup manusia Indonesia yang bengis. Potret besarnya sesungguhnya ditopang oleh paradigma antroposentrisme yang kuat," jelas Widyanta.

Widyanta mengungkapkan dalam pandangan ecofeminisme, ada cara-cara hidup patriarki, yang tidak melulu soal hubungan perempuan dan laki-laki, tetapi juga pada hewan.

Baca juga: 5 Hewan Terbesar di Dunia, Salah Satunya Buaya Air Asin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com