Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Konjungsi Bulan dan Pleiades Si Bintang Tsuraya dari Konstelasi Taurus

Kompas.com - 23/10/2021, 17:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda kebingungan untuk mencari hiburan menemani malam akhir pekan Anda, maka cobalah untuk mengamati fenomena konjungsi Bulan dan Pleiades, si bintang Tsuraya, malam ini, Sabtu (23/10/2021).

Bulan akan berkonjungsi dengan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober pukul 12.45 WIB, dengan sudut pisah 4,8 derajat.

Meskipun, puncaknya terjadi pada siang hari ini, tetapi fenomena konjungsi bulan ini baru dapat disaksikan sejak pukul 20.00 waktu setempat dari arah timur-timur laut hingga pukul 05.00 waktu setempat keesokan harinya Minggu (24/10/2021) dari arah barat-barat laut.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengatakan, malam nanti bulan berfase benjol akhir (Bulan Susut) dengan iluminasi bervariasi antara 91,9 persen - 90,7 persen.

Baca juga: Malam Ini, Ada Konjungsi Solar Bulan dan Konjungsi Bulan-Mars

 

Sedangkan, magnitudo total gugus Pleiades sebesar +1,20. Suduh pisah antara Bulan dan Pleiades bervariasi antara 5,4 derajat hingga 7,4 derajat ketika diamati.

Apa itu bintang Pleiades?

Pleiades adalah bintang Tsuraya yakni gugus bintang terbuka. Pleiades merupakan sekumpulan bintang yang terletak di dekat rasi Taurus.

Gugus bintang terbuka ini terdiri dari sejumlah bintang, dan tujuh di antaranya dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dalam mitologi Yunani, dan dikenal sampai saat ini, ketujuh bintang tersebut adalah Sterope, Merope, Electra, Maia, Taygeta, Celaeno, dan Alcyone, dan dikenal sebagai bintang 7 saudari atau Seven Sisters.

Baca juga: 5 Fenomena Langit Pekan Ini, Konjungsi Bulan-Pollux Bintang Gemini hingga Bulan Purnama

Ilustrasi konjungsi bulan - saturnus.AstroStar/ Shutterstock Ilustrasi konjungsi bulan - saturnus.

Dalam tradisi langit nusantara, sering disebut juga sebagai Lintang Wuluh atau Lintang Kerti.

Dari tradisi India dikenal sebagai kartika (Kritikka) yang namanya diambil dari dewa pelindung bangsa Tamil, Katikeya.

Sedangkan, di Tiongkok dan Korea, Tsuraya atau Pleiades dikenal sebagai Mao-Xing dan Myo-Su Byeol (Bintang Berambut, Hairy-Head Star).

Jepang mengenalnya sebagai Subaru-hoshi atau Bintang yang berkumpul, secara populer dikenal sebagai Subaru.

Baca juga: Fenomena Langit Hari Ini, Hari Tanpa Bayangan dan Konjungsi Bulan-Antares

 

Dalam astronomi, jarak Pleiades ke Bumi mencapai 444 tahun cahaya, artinya cahaya dari Tsuraya membutuhkan waktu 444 tahun agar sampai ke Bumi.

Bintang yang juga disebut sebagai Messier 45 (M 45) ini beserta bintang-bintang lain yang ada di dalam gugusannya tergolong sebagai bintang yang relatif mudah dan masuk dalam kelas spektrum tipe B, yakni cenderung panas, cerlang dan berwarna kebiruan.

Namun, kendati dikatakan relatif mudah tetapi bintang Tsuraya atau Pleiades ini tidak dapat dilihat di lingkungan perkotaaan.

Pasalnya, lingkungan perkotaan yang penuh dengan cahaya akan menutupi cahaya bintang itu sendiri, sehingga tidak dapat dilihat manusia.

Baca juga: Jangan Lewatkan Malam Ini, Konjungsi Bulan dan Antares Bintang Ganda Mirip Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com