Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 11:33 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Anda senang memakan es batu? Bisa jadi Anda terkena pagophagia. Pagophagia adalah salah satu jenis pica atau keinginan makan benda-benda yang tidak memiliki nilai gizi. Contoh pica lain adalah makan kertas, kapur, atau pasir.

Umumnya pagophagia bukanlah masalah serius dan tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, ini bisa jadi merupakan gejala kondisi medis yang membutuhkan perhatian, contohnya kekurangan zat besi dan kalsium.

Gejala pagophagia

Pasien dengan pagophagia memiliki keinginan tinggi untuk mengunyah es dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Pasien akan memakan es batu, bunga es dari kulkas, atau minum-minuman dingin.

Untuk pagophagia yang disebabkan oleh kondisi lain, seperti anemia, keinginan makan es akan disertai gejala lain. Contoh gejala penyertanya adalah lemah, mudah lelah, kulit pucat, jantung berdebar, pusing, dan tidak nafsu makan.

Baca juga: Bulimia Nervosa, Gangguan Makan yang Mengancam Jiwa

Penyebab pagophagia

Pagophagia paling sering terjadi pada anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa, pagophagia umumnya berkaitan dengan kondisi medis lainnya.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di NCBI menemukan bahwa orang dengan pagophagia yang diberikan suplemen zat besi akan berhenti menginginkan es batu. Ini jelas menunjukkan bahwa es batu memiliki hubungan dengan anemia.

Selain itu, gangguan emosional dan mental juga bisa menyebabkan seseorang menjagi pagophagia. Contohnya adalah orang dengan obsessive-compulsive disorder (OCD), autis, dan skizofrenia.

Orang yang mengalami defisiensi kalsium, ibu hamil, dan orang dengan gangguan makan juga mungkin mengalami pagophagia. Orang dengan gangguan makan akan memilih memakan benda yang tidak ada nilai gizi seperti es batu agar merasa kenyang tanpa menyebabkan kenaikan berat badan.

Perawatan pagophagia

Jika pagophagia disebabkan oleh kondisi tertentu, maka penyebabnya harus diatasi. Contohnya orang dengan pagophagia akibat anemia, maka perlu diobat dengan memberikan suplemen zat besi.

Untuk pasien pagophagia dengan gangguan emosional atau mental, maka perlu terapi perilaku kognitif. Dengan mengatasi gangguan emosional atau stresnya, maka akan menurunkan keparahan pagophagia yang diderita.

Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan gizi pasien karena pasien yang gemar memakan es biasanya hanya sedikit mendapatkan asupan nutrisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com