Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Dampak Buruk Hipoglikemia, Pingsan hingga Kerusakan Otak

Kompas.com - 11/10/2021, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Dampak buruk hipoglikemia

Gejala-gejala di atas bisa menjadi lebih parah lagi jika diabaikan. Jika parah, penderita hipoglikemia bisa tiba-tiba pingsan. Ini tentu berbahaya, terutama jika mereka sedang dalam perjalanan, misalnya saat menyetir mobil. 

Dengan begitu, jika tidak ditangani dengan baik, hipoglikemia bisa mengakibatkan komplikasi seperti kejang-kejang, hilang kesadaran, dan kerusakan otak.

Lebih lanjut, Fakhrunnisa berkata, jika seseorang mengabaikan atau tidak menyadari gejala hipoglikemia, maka seseorang dapat mengalami hypoglycemia unawareness atau ketidaksadaran hipoglikemia. 

Baca juga: Kadar Gula Darah Normal untuk Orang dengan dan Tanpa Diabetes

Ketika gejala hipoglikemia tak disadari atau diabaikan berulang kali, tubuh menjadi kurang sensitif terhadap gejala tersebut. 

Akibatnya, otak tak lagi bisa merespons kadar gula darah yang turun hingga berdampak fatal terhadap kondisi pasien. 

Bahkan dalam kondisi terburuknya, jika penderita diabetes memiliki kadar gula darah terlalu rendah di bawah 60 mg/dL bisa menyebabbkan kematian mendadak, bila tidak segera ditangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com