Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Sebabkan 12 Juta Perempuan Asia Pasifik Kesulitan Kontrasepsi

Kompas.com - 25/09/2021, 13:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

2. Platform daring

Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr Emi Nurjasmi MPH mengatakan, kolaborasi ini merupakan bentuk tanggung jawab banyak pihak, termasuk tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Emi menyampaikan, bidan bertugas untuk memberdayakan perempuan sebelum dan sesudah melahirkan.

Dalam hal ini, bidan diwajibkan memberikan edukasi, masukan dan pilihan penting kepada para perempuan sebelum bayi lahir dan kemudian layanan kontrasepsi penting setelah bayi lahir (kontrasepsi setelah melahirkan).

Selama masa pandemi ini, Emi mengatakan, IBI bekerja sama dengan BKKBN Indonesia, untuk mendukung akses perempuan terhadap kontrasepsi dengan membuka konsultasi, daring, dan juga bekerja sama dengan petugas KB untuk mendistribusikan alat kontrasepsi.

"Kami juga memanfaatkan daring yaitu platform Klik KB, sebagai media komunikasi antara ibu dan bidan," kata Emi.

Baca juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Mengenal Jenis Kontrasepsi dan Kegunaannya

 

Selain Indonesia, banyak negara lain yang juga memanfaatkan platform daring dalam mencari solusi atas permasalahan ini.

Honorary Treasurer & Chairman of Health Technologies, Devices & Innovation Chapter, Malaysian Pharmacists Society, Jack Shen Lim mengatakan, di wilayah mereka kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi paling tinggi.

Namun, tingkat prevalensi kontrasepsi terendah dan statistik ini mengkhawatirkan.

Di sisi lain, kata dia, wilayah mereka merupakan yang paling cepat berkembang secara digital, dan platform digital adalah alat yang dapat membawa tiga elemen kunci untuk memberdayakan perempuan; dukungan pra dan pasca kontrasepsi, akses ke informasi dan kontrasepsi dan privasi.

"Dengan segala sesuatu di satu platform lokal yang dapat diakses orang secara nyaman dan privat rumah mereka, kami dapat secara dramatis meningkatkan akses perempuan ke perawatan kesehatan dan kontrasepsi, dan mengurangi tingkat kehamilan yang tidak direncanakan," ujarnya.

Baca juga: BKKBN: Selama Pandemi Corona, Pengguna Kontrasepsi Turun Drastis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com