KOMPAS.com – Kingdom plantae (tumbuhan) terdiri dari organisme multiseluler yang sel-selnya telah terdiferensiasi, bersifat eukariotik, dan fotosintetik yang memiliki klorofil a serta klorofil b.
Kingdom plantae dibagi menjadi kelompok tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).
Tumbuhan yang termasuk Atracheophyta adalah tumbuhan lumut dan yang termasuk Tracheophyta adalah tumbuhan paku.
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis tumbuhan paku.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Baca juga: Macam-macam Gerak Tumbuhan Berdasarkan Rangsangannya
Reproduksi tumbuhan paku dilakukan secara vegetatif (aseksual), yakni dengan menghasilkan tunas, dan generatif (seksual), yakni melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat-alat kelamin.
Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan). Spora tumbuhan paku yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet dan akan segera membentuk anteredium sebagai penghasil spermatozoid dan arkegonium yang menghasilkan ovum.
Saat spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid dan akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku.
Tumbuhan paku termasuk Cormophyta yang berbentuk seperti tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan paku memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari 2 cm hingga 5 m. Bentuk tubuhnya ada yang berupa lembaran dan ada yang perdu.
Baca juga: Jenis-jenis Tumbuhan Lumut dan Contohnya
Umumnya, tumbuhan paku memiliki daun dan memiliki urat-urat daun. Daum tumbuhan paku yang besar disebut makrofil, sedangkan dan yang kecil disebut mikrofil.
Batang tumbuhan paku ada yang tumbuh tegak dan menjalar di atas tanah. Akarnya sudah berupa akar serabut.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga macam, yakni paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan atau campuran.
Paku homospora atau isospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Contoh paku homospora adalah Lycopodium dan Dryopteris filix-mas.
Baca juga: Macam-macam Gerak Esionom pada Tumbuhan
Paku heterospora atau anisospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda. Contoh paku heterospora adalah Marsilea crenata, Selaginella, dan Salvinia.
Paku peralihan atau campuran adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan ukuran yang sama, tetapi jenisnya berbeda. Contoh paku peralihan adalah Equisetum debile.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.