KOMPAS.com – Alveolus merupakan salah satu organ pernapasan manusia yang berupa kantung udara kecil di paru-paru.
Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida adalah alveolus.
Di dalam tubuh manusia terdapat sekitar 480 juta alveolus yang terletak di ujung tabung bronkial.
Dilansir dari buku Biologi yang disusun Drs. Munawir, alveolus dilapisi epitel pipih yang memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Alveolus pada manusia berfungsi sebagai permukaan respirasi dengan luas total mencapai 100m2 sehingga cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.
Ketika bernapas, alveolus akan mengembang untuk mengambil oksigen dan akan menyusut saat mengeluarkan karbon dioksida.
Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Pernapasan
Secara sederhana, ada tiga fungsi alveolus yang utama, yakni:
Dilansir dari Healthline, meski berukuran kecil, alveolus adalah pusat pertukaran gas pada sistem pernapasan manusia.
Alveoli mengambil oksigen yang dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida yang dihembuskan.
Saat bergerak melalui pembulu di dinding alveoli, darah mengambil oksigen dari alveoli dan akan mengeluarkan karbon dioksida.
Area permukaan alveolus yang luas diperlukan untuk memproses sejumlah besar udara yang terlibat dalam pernapasan dan membawa oksigen ke paru-paru.
Paru-paru manusia mengambil sekitar 5-8 liter udara per menit. Ketika beristirahat, alveolus mengirimkan 0,3 liter oksigen ke darah per menit.
Baca juga: Pernapasan pada Ikan: Proses dan Organ yang Terlibat
Untuk mendorong udara masuk dan keluar, diafragma dan otot lainnya membantu menciptakan tekanan di dalam dada.
Ketika seseorang menarik napas, otot akan menciptakan tekanan negatif, lebih kecil dari tekanan atmosfer yang membantu menyedot udara masuk. Saat menghembuskan napas, paru-paru akan mundur dan kembali ke ukuran semula.
Alveolus dapat rusak atau fungsinya menjadi kurang efisien karena penyakit, bertambahnya usia, rokok, dan polusi udara
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, asap tembakau dapat melukai paru-paru dan menyebabkan penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan bronkitis kronis.
Polusi udara dapat merusak paru-paru dan memperburuk penyakit paru-paru. Tak hanya polusi luar ruangan, polusi dalam ruangan pun berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
Baca juga: 14 Penyakit yang Menyerang Organ Pernapasan
Ada berbagai macam penyakit paru-paru yang semuanya memengaruhi organ pernapasan, termasuk alveolus.
Beberapa penyakit yang umum menyerang pernapasan adalah PPOK, asma, fibrosis paru idiopatik, kanker paru-paru, dan radang paru-paru.
Proses penuaan secara normal akan memperlambat sistem pernapasan dengan mengurangi kapasitas paru-paru dan memperlemah otot-otot dada.
Orang yang lebih tua juga cenderung lebih mudah terkena pneumonia, baik akibat bakteri maupun virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.