Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Misi Inspiration 4, SpaceX Kirim 4 Warga Sipil ke Luar Angkasa

Kompas.com - 16/09/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Keempat awak akan mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata 575 kilometer. Itu sekitar 150 km lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata 450 km.

Ruang angkasa umumnya dianggap dimulai pada ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan laut.

Awak inspirasional

Hal lain yang membuat misi ini lebih dari sekadar wisata luar angkasa adalah awak di dalamnya. Mereka secara resmi adalah warga sipil, bukan astronaut "resmi", yang berasal dari beberapa badan antariksa nasional. Siapa saja mereka?

Komandan misi, Jared Isaacman, misalnya, memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat komersial dan militer. SpaceX menyebut Isaacman, seorang pilot dan petualang yang ulung. Dia juga pendiri perusahaan pembayaran digital bernama Shift4.

Hayley Arceneaux adalah asisten dokter di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, di mana dia sendiri dirawat karena menderita kanker tulang saat kecil.

Chris Sembroski adalah orang yang melobi penerbangan luar angkasa komersial di masa-masa awal, membuka jalan bagi perusahaan seperti SpaceX (menurut klaim mereka sendiri). Sembroski pernah bertugas dengan Angkatan Udara AS dan sekarang bekerja di industri kedirgantaraan.

Terakhir ada Sian Proctor yang merupakan seorang geoscientist. Dia lahir di Guam, tempat ayahnya bekerja di stasiun pelacakan NASA selama misi Apollo ke Bulan.

SpaceX menggambarkan Proctor sebagai astronaut analog — "seseorang yang melakukan aktivitas dalam kondisi ruang yang disimulasikan" — dan dia telah menyelesaikan empat misi analog.

SpaceX mengatakan mereka berempat akan melakukan penelitian ilmiah "yang dirancang untuk memajukan kesehatan manusia di Bumi dan selama penerbangan luar angkasa jangka panjang di masa depan."

Wahana inspirasional

Para awak akan terbang ke luar angkasa dengan roket SpaceX Falcon 9 yang dapat digunakan kembali, dengan pesawat ruang angkasa atau kapsul Dragon.

SpaceX mengklaim bahwa Dragon adalah "satu-satunya pesawat ruang angkasa yang saat ini terbang yang mampu membawa kembali muatan dalam jumlah besar ke Bumi."

Dragon telah dilengkapi "kubah observasi melengkung", di mana biasanya kapsul memiliki port docking yang memungkinkannya terhubung ke ISS.

Dari kubah tersebut, awak akan mendapati pemandangan Bumi yang menakjubkan, meski hanya cukup untuk satu orang.

Baca juga: Percobaan Keempat, Roket Starship Milik SpaceX Jatuh Saat Uji Coba

Inspirasi baru

SpaceX didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002, ketika banyak ahli teknologi super kaya di AS merasa bahwa eksplorasi ruang angkasa telah berakhir.

Selain Musk, yang mendapatkan pemasukan besar pertamanya berkat platform pembayaran online, PayPal, ada pula Jeff Bezos dari Amazon dan Richard Branson dari Virgin, tetapi SpaceX adalah perusahaan swasta pertama yang beroperasi untuk mengirim dan mengambil muatan di luar angkasa.

SpaceX memilki roketnya sendiri, dan meluncurkan sejumlah satelit, salah satunya konstelasi besar satelit komunikasi mereka yang dikenal dengan nama Starlink. SpaceX juga mengangkut para astronaut ke ISS. Lebih lanjut, SpaceX juga menjadi bagian dari misi Artemis milik NASA, yang bertujuan mengirim kembali manusia ke bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com