Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerja Freezer Kulkas Membekukan Makanan?

Kompas.com - 04/09/2021, 17:35 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bagaimana cara kerja lemari es? - Leon, 4 tahun

Oleh: Stephen G Bosi

HAI Leon,

Pertanyaanmu bagus sekali! Supaya penjelasan tentang lemari es (freezer) bisa lebih mudah, kita harus membicarakan beberapa hal lain terlebih dulu.

Pertama, segala sesuatu yang kamu sentuh dan rasakan (seperti udara, air, batu, atau bahkan tikus) terbuat dari bola-bola berukuran sangat kecil yang disebut atom. Berbagai atom itu lalu bergabung menjadi kelompok-kelompok kecil bernama molekul yang bergerak ke sana kemari.

Untuk melihat atom dan molekul, kamu harus menggunakan mikroskop yang sangat canggih.

Benda padat, cair, dan gas

Kebanyakan benda di dunia ini terbagi dalam tiga wujud: padat, cair, atau gas – coba bayangkan es, air, dan uap. Jika suatu gas tidak terlalu panas, kita juga bisa menyebutnya uap air. (Ada juga beberapa wujud lainnya, tapi kita abaikan saja untuk hari ini).

Baca juga: Jangan Simpan Kentang yang Sudah Dipotong di Kulkas, Ini Bahayanya

Pada benda berwujud padat (seperti es), atom dan molekul menempel erat sekali, bahkan hampir tidak bisa bergerak. Mereka berjajar sangat rapi dalam barisan yang disebut kristal.

Nah, pada benda cair, atom dan molekul masih menempel, namun lebih longgar. Mereka juga bisa bergerak lebih luwes. Sedangkan dalam gas (seperti uap), para atom atau molekul saling berjauhan dan lebih bebas mengapung ke sana kemari.

Sebagian besar gas, termasuk udara, terbuat dari molekul-molekul kecil. Beberapa gas seperti helium (yang membuat balon-balon melayang) terbuat dari atom tunggal yang bergerak sendiri.

Stephen G Bosi Benda padat dapat meleleh menjadi cairan, lalu menguap menjadi gas.

Jika saya memanaskan benda padat, maka atom dan molekul mulai saling memantul, tapi mereka tetap berada dalam barisannya yang rapi.

Namun, jika panasnya ditambah, benda padat tersebut bisa berubah menjadi cair. Dalam proses ini, para atom dan molekul terpental sangat keras sehingga memecah barisan mereka yang tadinya sangat rapi.

Meski para atom tersebut kini pergerakannya lebih luwes, mereka masih berdekatan. Itulah yang terjadi apabila kamu meletakkan es batu ke dalam mangkuk lalu meleleh perlahan-lahan menjadi air.

Untuk mengubah benda cair menjadi gas (atau uap), para atom maupun molekul harus memisahkan diri satu sama lain. Pemisahan itu membutuhkan pemanasan yang luar biasa agar barisannya benar-benar patah dan para atom bisa saling menjauh (para ilmuwan menyebut energi panas yang luar biasa ini sebagai ‘kalor laten’).

Baca juga: Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat, Benarkah?

Kamu akan melihat hal ini terjadi saat merebus air di dalam ketel atau teko, lalu melihat uap keluar dari bibirnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com