Ketika sudah bergerak bebas menjadi uap atau gas, atom atau molekul ini pun masih membawa energi panas. Itulah kenapa kamu bisa merasa sangat sejuk jika angin mengubah keringat di mukamu menjadi uap.
Prosesnya juga bisa dibalik. Kamu bisa mengubah gas atau uap menjadi benda cair (seperti air) jika sebagian panasnya diambil. Tapi, sebagian energi panas itu tetap ada sehingga cairan tersebut bisa jadi masih terasa hangat.
Nah, sekarang saatnya saya menjelaskan cara kerja lemari es.
Di dalam lemari es, ada tabung logam melingkar yang tersembunyi, yang sering disebut sebagai pipa pendingin. Pipa itu berisi cairan khusus yang mudah menguap.
Pipa tersebut terhubung dengan pompa yang menyedot uap dari pipa pendingin. Pompa itulah yang membuat banyak cairan di dalam pipa berubah menjadi uap, sehingga menyedot energi panas keluar dan pada akhirnya membuat lemari es menjadi lebih dingin. Proses ini mirip dengan ketika kamu merasa sangat sejuk setelah keringatmu tersapu angin.
Setelah disedot, uap air dari pipa pendingin kemudian diperas dan dipompa lagi menuju pipa melingkar lainnya yang terletak di bagian luar lemari es, tepatnya di bagian belakang. Saat pompa tersebut memeras dan memompa uap air, molekulnya kembali melekat dan menjadi bentuk cair.
Nah, ketika uap air tadi kembali menjadi cair, energi panas yang tadi dibawa dari dalam lemari es juga dilepaskan. Energi panas itu akhirnya menghangatkan pipa di belakang lemari es, dan akhirnya terlepas ke udara di sekitar dapur.
Baca juga: Penemuan Kulkas Mengubah Sejarah Makanan
Dengan kata lain, pompa bekerja menyedot panas dari dalam lemari es dan mengeluarkannya ke dapur. Ini membuat lemari es lebih dingin, tapi dapur menjadi lebih hangat. Karena itu, tanganmu akan terasa hangat saat memegang bagian belakang dan samping kulkas. Itulah panas yang sebelumnya ada di lemari es!
Setelah energi panas dikeluarkan, cairan lalu dialirkan ke pipa kecil kembali menuju pipa pendingin di dalam lemari es, lalu dihisap lagi menjadi gas oleh pompa. Proses itu terus terjadi berulang-ulang supaya lemari es tetap dingin.
Stephen G Bosi
Senior Lecturer in Physics, University of New England
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: bagaimana cara kerja lemari es?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.