Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 7.000 Tahun, Manusia Modern Tertua Ditemukan di Sulawesi Selatan

Kompas.com - 27/08/2021, 12:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Tak hanya memiliki DNA orang Aborigin Australia dan Papua Nugini, genom Bessé´ juga mengandung DNA Denisovan.

Denisovan adalah subspesies manusia purba yang telah punah yang hidup 500.000 sampai 30.000 tahun yang lalu, dan keberadaannya hanya diketahui melalui penemuan fosil di Siberia dan di Dataran Tinggi Tibet.

Kehadiran materi genetik Denisovan - juga ditemukan pada orang-orang di Australia dan Papua Nugini.

Ini menunjukkan bahwa wilayah Wallacea mungkin juga merupakan wilayah di mana Denisovans dan manusia modern bercampur dan kawin silang.

Ada juga pertanyaan apakah Bessé´ terkait dengan lukisan gua berusia 44.000 tahun yang ditemukan pada tahun 2019 di Sulawesi — yang dianggap sebagai salah satu seni gua figuratif tertua di dunia.

“Akan sangat menarik untuk mengetahui apakah ada hubungan antara orang yang membuat lukisan dan (Toaleans),” kata Carlhoff.

Jejak genetik pada penduduk modern

Wilayah di sekitar Leang Panninge saat ini dihuni oleh orang-orang dari budaya Bugis dan Makassar di Indonesia. Orang-orang ini adalah keturunan Austronesia yang menetap di sana setelah melakukan perjalanan dari Taiwan sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Genom Bessé´ tidak menunjukkan jejak DNA Austronesia, karena dia hidup jauh sebelum migrasi itu terjadi. Tetapi pertanyaan kunci bagi para peneliti adalah apakah orang Bugis dan Makassar memiliki ikatan dengan kelompok kuno tempat dia berasal.

Brumm mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada jejak garis keturunan genetik Bessé´ yang ditemukan dalam sampel yang diambil dari penduduk Sulawesi modern. Namun, hal ini bisa jadi karena populasi yang beragam belum tersampel secara menyeluruh.

Ada kemungkinan “keturunan suku Toalean ini bertahan dan hidup di beberapa bagian Sulawesi Selatan hingga saat ini, dan gen mereka masih dapat bertahan hingga saat ini, meskipun budaya mereka telah hilang ribuan tahun yang lalu”, kata Brumm.

Baca juga: Lukisan Goa Tertua Sulawesi, Ungkap Migrasi Manusia Purba di Indonesia

Dikutip dari Kompas.id edisi Kamis (26/8/2021) dalam artikel berjudul ”Homo Sapiens” Tertua di Wallacea Ditemukan di Karst Maros-Bone, sekalipun manusia modern diperkirakan telah tiba di Asia Tenggara, termasuk Nusantara, sejak sekitar 50.000 tahun lalu, lukisan babi di situs Leang Bulu’ Sipong yang merupakan satu dari ratusan goa di daerah Karst Maros-Pangkep diperkirakan berumur 44.000 tahun lalu. Ini salah satu jejak tertua manusia modern awal yang ditemukan di kawasan tersebut.

Meski demikian, jejak fosil manusia modern awal yang ditemukan di kawasan ini masih sangat terbatas.

Bahkan, di Asia Tenggara, sejauh ini hanya dua genom manusia pra-Neolitik yang telah diurutkan. Keduanya berasal dari situs pemburu-pengumpul Hòabìnhian daratan di Pha Faen di Laos, bertanggal 7939–7751 tahun yang lalu dan dari Goa Cha di Malaysia berumur 4.400–4.200 tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com