Selain itu, pendapatan yang berkurang karena tidak bisa bekerja serta uang yang dikeluarkan untuk menggantikan merawat anak yang ada di rumah juga menjadi pertimbangan. Segala biaya tidak langsung ini juga menjadi pertimbangan pada pengambilan keputusan, misalnya, di Ghana dan Papua New Guinea.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merata juga menjadi pekerjaan rumah yang penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk menurunkan angka kematian ibu. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan problem ekonomi, melainkan kesehatan karena berkaitan dengan aksesibilitas.
Sebuah usulan lain adalah pemerintah membuat inovasi pelayanan kesehatan melalui telemedicine, misalkan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara online. Sehingga, perempuan hamil tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan operasional lainnya.
Dalam konteks ini, pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur internet agar jaringan komunikasinya lebih lancar dan terjangkau.
Sofia Al Farizi
Lecturer in midwifery, Universitas Airlangga
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Alasan mengapa Indonesia gagal turunkan angka kematian ibu melahirkan". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.