KOMPAS.com - Sejarah telah mencatat eksplorasi luar angkasa dimulai pada Juli 1969, yaitu saat Apollo 11 diluncurkan. Saat itu astronot yang ikut terbang adalah Neil Armstrong dan ‘Buzz’ Aldrin. Mereka berhasil mendarat di Bulan. Namun, tahukah Anda bahwa kita telah beberapa kali mengirim binatang ke luar angkasa?
Dilansir dari Discover Wild Life, berikut daftar binatang yang pernah terbang ke luar angkasa.
Pada tahun 1947, lalat buah menjadi binatang pertama yang dikirim ke luar angkasa. Ilmuwan asal Amerika mencoba meneliti kemungkinan paparan radiasi kosmik jika mengirim astronot di kemudian hari.
Lalat buah menjadi hewan yang dipilih karena secara genetik memiliki kemiripan dengan manusia. Lalat ini diterbangkan di dalam kapsul dengan misil balistik V-2 hingga ketinggian 109 kilometer. Ketika kembali ke Bumi, kapsul berisi lalat buah mendarat dengan parasut di New Mexico.
Hasilnya, lalat buah di dalam kapsul masih hidup tanpa menunjukkan paparan radiasi. Inilah awal mula pengiriman berbagai jenis binatang ke luar angkasa.
Baca juga: Mengenal Roket New Shepard dalam Misi Blue Origin yang Bawa Jeff Bezos ke Luar Angkasa
Sebanyak 32 ekor monyet dan simpanse telah dikirim ke luar angkasa. Pengiriman ini dilakukan pada tahun 1948 dan 1949. Sayangnya, monyet ini mati ketika perjalanan pulang karena tidak sanggup menahan tekanan dan kegagalan parasut untuk mendarat.
Tikus telah menjadi binatang percobaan di laboratorium untuk mengenal lebih jauh tentang tubuh manusia. Pengiriman tikus ke luar angkasa terjadi pada tahun 1950 dan berhasil mencapai ketinggian 137 kilometer. Namun, kegagalan parasut untuk mendarat menyebabkan tikus-tikus ini mati.
Sebenarnya banyak anjing yang sempat dikirim ke luar angkasa. Namun, yang paling terkenal adalah Laika. Dia adalah binatang pertama yang berhasil mengelilingi bumi dengan pesawat ulang alik Sputnik 2. Pesawat ini diluncurkan pada 3 November 1957.
Laika dikirim dengan persediaan makanan dan cadangan oksigen. Sayangnya, Laika mati sekitar 5 jam setelah pesawat mencapai orbit karena tidak sanggup menahan suhu yang terlalu panas.
Pada tahun 1968, Rusia meluncurkan pesawat ulang alik yang membawa 2 ekor kura-kura. Kedua ekor kura-kura ini berhasil mengelilingi Bulan dalam enam hari dan kembali ke Bumi dalam keadaan hidup.
Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Kodok adalah hewan amfibi yang memiliki sistem keseimbangan di dalam telinganya. Hewan ini membantu perkembangan pesawat ulang alik untuk memahami kemungkinan mabuk perjalanan pada saat mengudara.
Hasil studinya, keseimbangan pada kodok akan kembali normal setelah 6 hari menjalani perjalanan luar angkasa.
Laba-laba dikirim pada tahun 1973. Kali ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh gravitasi terhadap fungsi biologis. Fungsi ini dites dengan menilai apakah laba-laba mampu membuat jaring di luar angkasa. Hasilnya, laba-laba berhasil membuat jaring walau hasilnya sedikit lebih tipis dibandingkan jaring di Bumi.
Itu dia tujuh binatang yang pernah ke luar angkasa. Apakah mungkin hewan bisa hidup di luar angkasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.