Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyakit Kulit yang Langka, Ada yang Sebabkan Kulit Keras dan Tebal

Kompas.com - 11/08/2021, 21:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Tanda-tanda penyakit kulit argyria adalah warna kulit berubah biru keabu-abuan, kuku hiperpigmentasi, dan bagian putih mata berubah menjadi biru abu-abu.

5. Protoporfiria eritropoietik

Protoporfiria eritropoietik merupakan gangguan metabolisme yang terjadi karena kekurangan bawaan dari enzim ferrochelatase.

Orang dengan penyakit langka ini sangat sensitif terhadap sinar Matahari. Gejalanya mencakup kulit terasa sakit saat terkena sinar Matahari, kemerahan, dan benggkak.

Seiring waktu, protoporfiria eritropoietik dapat menimbulkan jaringan parut dan penebalan kulit.

6. Ichthyosis Harlequin

Ichthyosis Harlequin adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan anak-anak dilahirkan dengan kulit keras dan tebal yang membentuk sisik di sekujur tubuh.

Baca juga: Mengenal Psoriasis, Penyakit Kulit Kering dan Menebal

Kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada gen ABCA12 yang memungkinkan membuat tubuh memproduksi protein penting untuk perkembangan normal sel-sel kulit.

7. Morgellons

Morgellons adalah penyakit kulit langka yang ditandai dengan munculnya serat dan partikel kecil dari luka kulit, menciptakan sensasi seperti ada yang merayap di kulit.

Penyakit ini paling umum dialami oleh wanit kulit putih paru baya. Morgellons Research Foundations mengatakan, kondisi ini telah memengaruhi lebih dari 14.000 keluarga.

Adapun gejala morgellons meliputi ruam kulit, gatal, luka, muncul serat hitam di dalam kulit, kelelahan, kecemasan, dan depresi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com