KOMPAS.com – Stroke terjadi ketika aliran darah tersumbat di bagian otak hingga menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mulai mati.
Jika sel otak telah mati, seseorang dapat mengalami kelumpuhan dan sulit berbicara atau berjalan.
Untuk mencegah serangan stroke, penting untuk mengenali setiap faktor risiko stroke dan menghindarinya. Dilansir dari Healthline, berikut adalah faktor risiko stroke yang harus dihindari:
Tekanan darah normal yang sehat adalah di bawah 120/80 mmHg. Di atas kisaran angka tersebut, termasuk tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala sehingga banyak orang yang mengalami tekanan darah tinggi sebelum didiagnosis.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke karena merusak pembuluh darah secara perlahan dan memicu terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah di otak.
Baca juga: 9 Gejala Stroke Ringan yang Tak Boleh Disepelekan
2. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi dalam aliran darah dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah yang mengakibatkan pembekuan darah.
Untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap sehat, konsumsilah makanan berupa buah dan sayur yang sehat untuk jantung.
3. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor stroke karena adanya kandungan berbahaya berupa karbon monoksida yang dapat merusak sistem kardiovaskular dan meningkatkan tekanan darah.
Di samping itu, merokok dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Akumulasi plak dapat mengakibatkan pembekuan darah yang mengurangi aliran darah ke otak.
Baca juga: Waspadai, Pasien Covid-19 Berisiko Lebih Tinggi Terserang Stroke
4. Diabetes
Orang yang mengidap penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga berisiko terkena serangan stroke.