Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Bisakah Alami Long Covid Jika Sudah Vaksin? | Jumlah Kalori Roti Tawar

Kompas.com - 09/08/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi Covid-19. Namun ingat, gejala yang dialami orang yang sudah divaksin saat terpapar virus corona tidak seberat mereka yang belum divaksin.

Lantas, apa orang yang sudah divaksin dan terpapar Covid-19 masih bisa mengembangkan gejala Long Covid? Pertanyaan ini menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi akhir pekan, Minggu (8/8/2021).

Selain itu, selama pandemi anak Anda mungkin lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game. Apakah hal ini akan memengaruhi perkembangan otak si kecil juga menjadi berita populer lainnya.

Temuan pabrik uang tertua di China hingga jumlah kalori pada roti tawar juga banyak dibaca.

Baca juga: [POPULER SAINS] Catatan Karang tentang Perubahan Iklim Indonesia | Ada Cincin Raksasa di Sekitar Lubang Hitam

Berikut rangkumannya:

1. Apa orang yang sudah vaksin bisa mengembangkan gejala Long Covid?

Setelah program vaksinasi dimulai, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apa kita masih bisa mengembangkan gejala Long Covid jika terinfeksi virus corona usai vaksin.

Long Covid umumnya mengacu pada serangkaian gejala baru atau berkelanjutan yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pertama kali terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Long Covid tidak hanya berdampak pada mereka yang menderita penyakit parah tetapi juga dapat memengaruhi orang-orang yang memiliki penyakit ringan dan hampir tidak bergejala.

Hingga saat ini, baru sedikit bukti penelitian yang membahas gejala Long Covid dan vaksin. Namun, ada beberapa penelitian dan survei menjanjikan terkait hal tersebut.

Dilansir dari AP News, Kamis (5/8/2021), para peneliti sedang mempelajari kemungkinan siapa saja yang mampu mengembangkan gejala Long Covid jika terinfeksi virus corona setelah vaksinasi.

Baca selengkapnya di sini:

Terinfeksi Corona Setelah Vaksin, Bisakah Gejala Long Covid Muncul?

2. Apa keseringan main game bisa pengaruhi perkembangan otak anak?

Pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang beraktivitas di rumah demi mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Bukan hanya orang dewasa yang aktivitasnya terbatas, anak-anak bahkan tak bisa belajar tatap muka di sekolah dan bermain di luar rumah.

Proses belajar mengajar yang dilakukan secara online atau daring, membuat anak-anak harus menatap layar gawai berjam-jam dalam sehari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com