Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinfeksi Corona Setelah Vaksin, Bisakah Gejala Long Covid Muncul?

Kompas.com - 08/08/2021, 17:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com -Setelah program vaksinasi dimulai, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apa kita masih bisa mengembangkan gejala Long Covid jika terinfeksi virus corona usai vaksin.

Long Covid umumnya mengacu pada serangkaian gejala baru atau berkelanjutan yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pertama kali terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Long Covid tidak hanya berdampak pada mereka yang menderita penyakit parah tetapi juga dapat memengaruhi orang-orang yang memiliki penyakit ringan dan hampir tidak bergejala.

Hingga saat ini, baru sedikit bukti penelitian yang membahas gejala Long Covid dan vaksin. Namun, ada beberapa penelitian dan survei menjanjikan terkait hal tersebut.

Baca juga: Riset: Gejala Long Covid pada Anak Jarang Terjadi

Dilansir dari AP News, Kamis (5/8/2021), para peneliti sedang mempelajari kemungkinan siapa saja yang mampu mengembangkan gejala Long Covid jika terinfeksi virus corona setelah vaksinasi.

Vaksin Covid-19 yang digunakan di seluruh dunia efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian akibat virus corona, tetapi beberapa orang memang masih dapat terinfeksi setelah divaksin.

Dengan kasus infeksi setelah divaksinasi, para ahli kesehatan mengatakan bahwa vaksin akan membantu mengurangi keparahan penyakit.

Para ahli juga mencoba mencari jawaban apakah kasus Covid-19 setelah divaksin dapat menyebabkan Long Covid.

Beberapa studi memperkirakan, sekitar 30 persen pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi mengalami gejala Long Covid seperti sesak napas, kelelahan, sulit berkonsentrasi, insomnia, dan kabut otak.

Gejala serupa juga dapat berkembang setelah infeksi virus lainnya.

Sejumlah studi tentang Long Covid dan vaksin

Sebuah studi kecil dari Israel yang diterbitkan baru-baru ini menemukan gejala Long Covid pada beberapa petugas kesehatan yang terinfeksi setelah divaksin.

Mereka mengembangkan gejala ringan termasuk batuk, kelelahan, dan rasa lemah yang bertahan setidaknya selama enam minggu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com