Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr Reisa: Fakta Sains Buktikan Vaksin Efektif Cegah Kematian karena Covid-19

Kompas.com - 06/08/2021, 10:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menegaskan, fakta sains dari penelitian ilmiah membuktikan vaksin Covid-19 yang ada saat ini, efektif mencegah kematian dan melindungi dari semua varian Covid-19.

Hal ini disampaikan dr Reisa melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (4/8/2021).

Menurut Reisa, fakta sains membuktikan vaksin virus corona efektif melindungi dari kesakitan berat atau keparahan gejala, perawatan di rumah sakit dan bahkan kematian.

Pernyataannya ini disampaikannya berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tanggal 7 Juli 2021.

Baca juga: Hasil Uji Vaksin Covid-19 Sinovac di Dunia Nyata, 80 Persen Efektif Cegah Kematian

 

Dr Reisa menyampaikan, jurnal tersebut menunjukkan fakta sains dari manfaat vaksin CoronaVac dari Sinovac yang terbukti efektif mencegah Covid-19, termasuk penyakit parah hingga risiko kematian karena Covid-19.

Penelitian tersebut dilakukan dari 2 Februari hingga 1 Mei 2021 kepada sekitar 10,2 juta orang.

Hasilnya menunjukkan efektivitas yang tinggi untuk pencegahan rawat inap, untuk pencegahan masuk unit gawat darurat (UGD) serta untuk pencegahan kematian akibat Covid-19.

Selanjutnya fakta lain tentang vaksin Covid-19 dalam penelitian Canadian Immunization Research Network (CIRN), menurut sains, vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan substansial terhadap semua jenis varian baru Covid-19.

Baca juga: 2 Dosis Vaksin Pfizer atau AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta

Tim medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMP dan SMA di Medan, Rabu (14/7/2021).KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Tim medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMP dan SMA di Medan, Rabu (14/7/2021).

Peneliti menyimpulkan, 2 dosis lengkap vaksin AstraZeneca akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi, terutama pada varian baru yang sedang menjadi perhatian seperti varian Beta, Gamma, Delta dan varian Alpha dari Kent, Inggris.

"Bagian pemerintah menyiapkan suplai vaksin yang sekarang sudah berjumlah hampir 180 juta dosis. Sedangkan, bagian masyarakat tentunya dengan semangat menyiapkan diri divaksin," kata Reisa.

Dr Reisa menambahkan, masyarakat juga harus mengajak dan bantu daftarkan orang tua, keluarga, tetangga dan kenalan.

Jika perlu antarkan dan temani keluarga kita yang sudah usia lanjut (lansia) atau berkebutuhan khusus.

Baca juga: 5 Vaksin Covid-19 Digunakan di Indonesia, Mana yang Efektif Lawan Varian Delta?

 

"Ingat hasil penelitian tadi? Vaksinasi menekan angka kematian karena (infeksi) Covid-19. Artinya vaksinasi menyelamatkan nyawa," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Reisa, masyarakat diminta untuk siap dan berani serta ikut berpartisipasi dengan baik dalam program vaksinasi yang ada saat ini, agar dapat melindungi diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

Sebagai informasi, tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen pada pertengahan tahun depan.

Saat ini untuk di Indonesia sendiri, dr Reisa berkata, masih 70 persen lebih dari sasaran vaksinasi yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Ahli: Semua Vaksin Efektif Cegah Covid-19 Parah, Lebih Baik daripada Tidak Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com