Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER SAINS: Gejala Covid-19 Singkat Seperti yang Dialami Raffi Ahmad | Lava Pijar Merapi Capai Batas Vegetasi

Kompas.com - 28/07/2021, 07:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Raffi Ahmad mengaku sempat terpapar Covid-19, tapi hanya sehari kemudian sembuh.

Apa yang sebenarnya terjadi pada orang yang mengalami gejala Covid-19 dalam waktu singkat menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Selasa, 27 Juli 2021.

Masih soal Covid-19, ahli pun menemukan bahwa tempat kerja bisa menjadi titik lengah penularan Covid-19. Bagaimana bisa?

Selain itu, ada 8 hal aneh yang akan terjadi jika benar planet Bumi itu datar.

Pada Minggu (25/7/2021) dan Senin (26/7/2021), lontaran lava pijar Gunung Merapi mencapai batas vegetasi. Apakah ini berbahaya dan apa yang harus diwaspadai masyarakat di sekitar Merapi?

Baca juga: POPULER SAINS: Varian Alpha Disebut Menyebar Lewat Pembibitan di Inggris | Apa Jadinya Jika Bumi Berhenti Berputar?

Berikut rangkumannya:

1. Raffi Ahmad positif Covid-19 hanya sehari

Raffi Ahmad mengaku sembuh dari Covid-19 dalam waktu satu hingga dua hari saja. Meski sudah tidak merasakan gejala, Raffi memutuskan untuk memisahkan diri dari istrinya Nagita Slavina dan keluarga selama tiga minggu.

Raffi berujar, kesembuhannya dari Covid-19 yang terbilang singkat merupakan efek dari suntikan vaksin sebanyak dua kali.

"Alhamdulillah, karena kemarin gue vaksin, jadi antibodinya kuat," kata Raffi Ahmad dalam kanal YouTube Ivan Gunawan yang dikutip Kompas.com, Senin (26/7/2021).

"Tapi, kata dokter, ya mungkin karena vitamin D gue bagus," ucap Raffi Ahmad melanjutkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Hendra Gunawan, SpPD menerangkan, setelah terpapar virus corona biasanya pasien akan mengalami gejala dalam 5-6 hari. Ini yang disebut dengan masa inkubasi.

"Pada pasien dengan infeksi ringan, respons imun biasanya mampu mengendalikan infeksi," kata Hendra kepada Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Tapi meski gejala yang dirasakan singkat, hanya 1-2 hari, ingat bahwa orang positif Covid-19 masih dapat menularkan virus selama 7 hari sejak gejala muncul.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Raffi Ahmad Mengaku Positif Covid-19 Hanya Sehari, Ini yang Terjadi

2. Tempat kerja bisa jadi titik lengah penularan Covid-19

Setiap individu wajib mewaspadai titik lengah penularan Covid-19 agar risiko terpapar virus corona semakin rendah.

Banyak titik lengah penularan Covid-19 yang tidak disadari sehingga membuat orang tertular dan jatuh sakit.

Salah satu yang mungkin banyak tidak disadari adalah titik lengah di tempat kerja, mengingat saat ini masih ada para pegawai di sektor yang diizinkan untuk work from office (WFO) atau bekerja dari kantor.

Mengenai hal ini, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr Yulia Sofiatin, dr., SpPD, mewanti-wanti agar masyarakat tetap memperhatikan titik lengah.

“Jangan kepedean bahwa di kantor kita sudah menjaga protokol kesehatan. Padahal, titik lengahnya banyak yang kita tidak perhatikan,” kata Yulia dalam acara Ngobrol Edukasi Santai “Mencegah Klaster Kantor dan Klaster Keluarga, Kamis, 15 Juli 2021.

Selengkapnya baca di sini:

Ahli: Waspada Titik Lengah Penularan Covid-19 di Tempat Kerja

3. Hal aneh yang akan terjadi jika Bumi itu datar

Kendati secara ilmiah, telah terbukti bahwa planet yang kita tinggali ini berbentuk bulat, namun tak sedikit orang termasuk dalam flat earthers, penganut Bumi Datar.

Jika planet Bumi ini benar-benar datar, maka ada beberapa hal aneh yang akan terjadi.

David Stevenson, ilmuwan planet di Caltech, Pasadena, California mengatakan bahwa untuk membentuk sebuah piringan padat, benda kosmik harus diputar dengan sangat cepat.

Hal ini akan menghancurkan benda atau planet tersebut menjadi partikel yang kecil. Bumi datar hanya akan bertahan beberapa saat.

Setidaknya ada 8 hal aneh yang terjadi jika Bumi itu datar, mulai dari gravitasi menghilang hingga hujan horisontal.

Selengkapnya baca di sini:

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi jika Planet Bumi Itu Datar

4. Lontaran lava pijar Gunung Merapi capai batas vegetasi

Lontaran lava pijar Gunung Merapi telah mencapai batas vegetasi. Titik api terpantau di lereng barat daya Gunung Merapi yakni pada pukul 22.49 WIB tanggal 25 Juli 2021 dan pada tanggal 26 Juli 2021.

Titik api tersebut merupakan kebakaran vegetasi yang dipicu oleh lontaran lava dari guguran lava pijar. Musim kemarau dan tidak adanya hujan membuat vegetasi di lereng Merapi menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar, ketika tersulut api.

Akan tetapi, hingga Senin (26/7/2021) malam pada pukul 23.51 dan 23.55 WIB, seismogram masih merekam awan panas guguran Merapi dengan amplitudo 30 mm.

Guguran berdurasi 187 detik dan 148 detik itu terjadi dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter ke arah barat daya.

Dalam minggu ini saja, aktivitas guguran lava pijar terjadi cukup intensif dengan arah dominan ke barat daya dan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Apa yang harus diwaspadai masyarakat? Selengkapnya baca di sini:

Lontaran Lava Pijar Gunung Merapi Capai Batas Vegetasi, Ini Rekomendasi BPPTKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com