Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Jadi Kontroversi, Ahli Sebut Ivermectin Belum Terbukti sebagai Antiviral

Kompas.com - 26/07/2021, 20:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pengobatan Covid-19 di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan 5 Organisasi Profesi Kedokteran yang menyusun panduan pengobatan Covid-19, belum memasukkan Ivermectin ke dalam daftar obat untuk pasien Covid-19.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam konferensi pers 2 Juli lalu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K. Lukito menegaskan penggunaan Ivermectin untuk indikasi Covid-19 hanya digunakan dalam kerangka uji klinik.

Aturan ini sejalan dengan diterbitkannya Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) terhadap Ivermectin yang telah dikeluarkan oleh Badan POM pada tanggal 28 Juni 2021 lalu.

"Uji klinik ini diperlukan untuk memperoleh data yang valid, bahwa obat (ivermectin) ini memang signifikan dalam mengobati Covid-19," papar Penny.

Dr Nafrialdi juga menegaskan, hingga kini belum ada satu pun obat yang diakui efektif sebagai pencegahan Covid-19.

“Untuk pencegahan Covid-19, sampai sekarang yang disepakati oleh organisasi profesi dan WHO adalah vaksin Covid-19 dan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Baca juga: Obat Cacing Ivermectin Bekerja di Saluran Pencernaan, Apakah Efektif untuk Obat Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com