Secara umum, hasil yang dilaporkan dalam studi baru ini sama dengan studi sebelumnya.
Sementara pada dua dosis suntikan vaksin AstraZeneca, yakni 67 persen efektif melawan varian Delta, naik dari 60 persen dalam studi sebelumnya.
Dibandingkan efektivitas terhadap varian Alpha, vaksin AstraZeneca ini efektif 74,5 persen melindungi dari varian tersebut. Mengalami kenaikan dari perkiraan awal yakni dengan efektivitas 66 persen.
"Hanya perbedaan kecil dalam efektivitas vaksin yang dicatat dengan varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha setelah menerima dua dosis vaksin," tulis peneliti Public Health England dalam penelitian tersebut.
Baca juga: 2 Dosis Vaksin AstraZeneca Bikin Kekebalan Kuat Selama Setahun, Studi Baru Jelaskan
Sementara data dari Israel memperkirakan efektivitas suntikan Pfizer yang lebih rendah terhadap penyakit bergejala, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
Sebelumnya, Public Health England mengatakan bahwa dosis pertama dari kedua vaksin Covid-19 itu sekitar 33 persen efektif melawan penyakit simtomatik dari varian Delta.
Studi lengkap yang diterbitkan pada Rabu itu, juga menemukan bahwa satu dosis suntikan vaksin Pfizer, 36 persen efektif dan satu dosis suntikan vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas hingga 30 persen dalam melawan varian Delta.
"Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta," kata penulis penelitian.
Baca juga: Ramai Vaksin Kombinasi AstraZeneca dan Pfizer Ampuh Lawan Covid-19, Ini Risetnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.