Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertunda 14 Tahun, Rusia Sukses Kirim Modul Laboratorium ke ISS

Kompas.com - 22/07/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AP News

KOMPAS.com - Pada Rabu (20/7/2021), Rusia berhasil meluncurkan modul laboratorium ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Misi yang sudah lama tertunda ini bertujuan untuk menyediakan lebih banyak ruang untuk eksperimen ilmiah bagi kru di ISS.

Modul laboratorium yang dinamai Nauka itu diluncurkan dengan roket pendorong Proton-M yang lepas padas pada pukul 19.58 waktu setempat (21.58 WIB) dari fasilitas peluncuran luar angkasa Rusia di Baikonur, Kazakhstan. Diperkirakan perjalanan ini membutuhkan waktu 8 hari.

Dilansir AP News, Rabu (21/7/2021), setelah serangkaian manuver, modul seberat 22-ton diatur untuk berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam mode otomatis pada 29 Juli nanti.

Baca juga: Eksplorasi Luar Angkasa Rusia Bakal Gunakan Wahana Bertenaga Nuklir

Peluncuran Nauka, juga disebut Modul Laboratorium Serbaguna, telah berulang kali tertunda karena masalah teknis. Awalnya dijadwalkan untuk meroket pada 2007.

Pada 2013, para ahli menemukan kontaminasi dalam sistem bahan bakar modul Nauka, yang mengakibatkan penggantian yang memakan waktu lama dan biaya mahal.

Sistem Nauka lainnya juga mengalami modernisasi atau perbaikan.

Peluncuran yang sebelumnya ditetapkan untuk 15 Juli ditunda hingga kemarin Rabu karena para ahli mbutuh memperbaiki beberapa kekurangan.

Sebelum Nauka berlabuh di ISS, salah satu modul Rusia yang lebih tua, kompartemen spacewalking Pirs, perlu dilepas dan dibuang dari ISS untuk mengosongkan ruang bagi modul baru.

Pengendali ruang angkasa Rusia berencana untuk melakukan manuver pada hari Jumat setelah mereka memeriksa dan memastikan bahwa sistem Nauka beroperasi dengan benar dan modul siap untuk berlabuh.

Anggota kru Rusia di stasiun tersebut telah melakukan dua kali perjalanan antariksa untuk menghubungkan kabel sebagai persiapan kedatangan Nauka.

Setelah Nauka berlabuh di stasiun, masih dibutuhkan serangkaian manuver yang panjang, termasuk hingga 11 perjalanan ruang angkasa yang dimulai pada awal September, untuk mempersiapkannya beroperasi.

Baca juga: Memaknai Kesuksesan Blue Origin dan Jeff Bezos dalam Wisata Antariksa

Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini dioperasikan oleh astronot NASA Mark Vande Hei, Shane Kimbrough dan Megan McArthur; Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov dari perusahaan luar angkasa Roscosmos Rusia; Astronot Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang Akihiko Hoshide dan astronot Badan Antariksa Eropa Thomas Pesquet.

Pada tahun 1998, Rusia meluncurkan modul pertama stasiun, Zarya, yang diikuti pada tahun 2000 oleh modul besar lainnya, Zvezda, dan tiga modul yang lebih kecil pada tahun-tahun berikutnya. Yang terakhir dari mereka, Rassvet, tiba di stasiun pada tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com