KOMPAS.com - Studi baru kembali menunjukkan efektivitas dua vaksin Covid-19. Dua dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca efektif melawan varian Delta.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (22/7/2021), dua dosis vaksin Covid-19, baik dari Pfizer maupun AstraZeneca, hampir sama efektifnya dengan varian virus corona Delta yang sangat menular.
Efektivitasnya sama terhadap varian Alpha yang sebelumnya menjadi varian dominan.
Para pejabat mengatakan bahwa vaksin Covid-19 ini sangat efektif melawan varian Delta.
Seperti diketahui, saat ini varian virus corona dari India itu telah menjadi varian dominan di seluruh dunia.
Kendati demikian, penelitian tersebut menegaskan kembali bahwa satu dosis suntikan vaksin saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan tinggi.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Beri Perlindungan dari Varian Covid-19 Delta dan Alpha
Studi efektivitas dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta ini telah dipublikasikan di jurnal New England Journal of Medicine pada Rabu (21/7/2021).
Hasil penelitian dalam studi tersebut mengkonfirmasi temuan utama yang diberikan oleh Public Health England pada Mei lalu.
Yakni tentang kemanjuran atau efikasi vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca berdasarkan data di lapangan.
Dalam studi baru tersebut, menemukan bahwa dua dosis suntikan vaksin Pfizer, 88 persen efektif mencegah penyakit simtomatik dari varian Delta.
Selain terhadap varian Delta, dalam melawan varian Alpha, studi ini juga membandingkan efektivitas vaksin Pfizer dalam melawan varian Inggris tersebut. Kemanjuran dua dosis vaksin mRNA ini lebih tinggi yakni efektif 93,7 persen.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa
Secara umum, hasil yang dilaporkan dalam studi baru ini sama dengan studi sebelumnya.
Sementara pada dua dosis suntikan vaksin AstraZeneca, yakni 67 persen efektif melawan varian Delta, naik dari 60 persen dalam studi sebelumnya.
Dibandingkan efektivitas terhadap varian Alpha, vaksin AstraZeneca ini efektif 74,5 persen melindungi dari varian tersebut. Mengalami kenaikan dari perkiraan awal yakni dengan efektivitas 66 persen.
"Hanya perbedaan kecil dalam efektivitas vaksin yang dicatat dengan varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha setelah menerima dua dosis vaksin," tulis peneliti Public Health England dalam penelitian tersebut.
Baca juga: 2 Dosis Vaksin AstraZeneca Bikin Kekebalan Kuat Selama Setahun, Studi Baru Jelaskan
Sementara data dari Israel memperkirakan efektivitas suntikan Pfizer yang lebih rendah terhadap penyakit bergejala, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
Sebelumnya, Public Health England mengatakan bahwa dosis pertama dari kedua vaksin Covid-19 itu sekitar 33 persen efektif melawan penyakit simtomatik dari varian Delta.
Studi lengkap yang diterbitkan pada Rabu itu, juga menemukan bahwa satu dosis suntikan vaksin Pfizer, 36 persen efektif dan satu dosis suntikan vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas hingga 30 persen dalam melawan varian Delta.
"Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta," kata penulis penelitian.
Baca juga: Ramai Vaksin Kombinasi AstraZeneca dan Pfizer Ampuh Lawan Covid-19, Ini Risetnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.