Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Vitamin untuk Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri?

Kompas.com - 29/06/2021, 10:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri tetap harus mengonsumsi obat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Lantas, apa saja vitamin yang perlu dikonsumsi oleh pasien Covid-19 selama isolasi mandiri?

Bagi orang positif Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri, selain mengonsumsi obat dari dokter, juga perlu mencukupi asupan vitamin.

Tujuannya agar daya tahan tubuh selama terinfeksi virus corona dapat segera pulih kembali.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD, mengatakan bahwa vitamin yang perlu dikonsumsi haruslah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Baca juga: Bukti Baru, Vitamin D Turunkan Risiko Kematian pada Covid-19

 

"Kalau hanya sebagai antisipasi, maka vitamin C dan vitamin D saja sudah cukup. Tetapi, kalau (pasien Covid-19) sudah mengalami isolasi mandiri, maka vitamin yang dibutuhkan akan lebih banyak," jelas dr Kiki kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Pada dasarnya, jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh, baik pada orang biasa maupun mereka yang terinfeksi Covid-19, adalah sama.

"Vitamin untuk isolasi mandiri, sebenarnya yang antioksidan. Seperti vitamin C, vitamin D, atau vitamin E, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita," kata dr Kiki.

Kendati jenis vitaminnya sama, tetapi pada pasien Covid-19 atau mereka yang positif Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri, dosis vitamin yang dikonsumsi jauh berbeda.

Baca juga: Peneliti Sebut Vitamin C dan Zinc Tak Terbukti Mengurangi Gejala Covid-19

Ilustrasi vitamin D disebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19.SHUTTERSTOCK/Alrandir Ilustrasi vitamin D disebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Dr Kiki mengungkapkan bahwa pada orang biasa, untuk mencukupi kebutuhan vitamin hariannya, misal dosis vitamin C, cukup dengan 1 kali 500 mg.

"Tapi vitamin untuk pasien Covid-19, kebutuhan vitamin C, dosisnya bisa 2 kali 500 mg, atau vitamin D yang 1000 IU. Jadi dosisnya saja yang berbeda," jelas dr Kiki.

Probiotik di masa isolasi mandiri

Tak hanya vitamin yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Dr Kiki mengungkapkan selain vitamin, probiotik juga penting untuk pemulihan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Probiotik sangat perlu bagi orang-orang yang isolasi mandiri," kata dia.

Baca juga: Studi Baru: Kadar Vitamin D yang Tinggi Tidak Melindungi dari Covid-19

 

Lebih lanjut dr Kiki menjelaskan bahwa prebiotik bekerja pada usus.

Virus corona penyebab Covid-19 tidak hanya menyebar dalam aerosol di udara, tetapi juga bisa mengontaminasi makanan.

"Jadi saat kita makan, makanan kita dihinggapi virus, lalu virus pun bisa masuk ke saluran cerna. Makanya, kadang-kadang (orang positif Covid-19) ada yang mual atau muntah, bahkan diare," jelas dr Kiki.

Oleh sebab itu, selama menjalani isolasi mandiri, vitamin C dan vitamin D yang cukup, ataupun prebiotik sangat penting dalam memulihkan daya tahan tubuh.

"Prebiotik sangat perlu untuk mempertahankan flora usus kita dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19," imbuh dr Kiki.

Baca juga: Bukti Baru, Vitamin D Turunkan Risiko Kematian pada Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com