Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Kondisi Pasien Covid-19 yang Butuh Tabung Oksigen?

Kompas.com - 24/06/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Imbas dari lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat ketersediaan tempat tidur dan oksigen medis di rumah sakit menipis.

Misalnya di Yogyakarta. Diberitakan Kompas.com sebelumnya, salah satu agen penyedia oksigen medis mengaku mengalami kekosongan stok sejak Sabtu 19 Juni 2021.

Para agen oksigen ini melayani warga yang sedang menjalani rawat jalan di rumah seperti asma, jantung, dan Covid-19.

"Sabtu lalu mulai kosong, para distributor fokus untuk menyuplai rumah sakit. Jadi, tidak bagi eceran," kata salah satu pegawai Jaya Abadi Oksigen, Eko Harsono (72) saat ditemui di tokonya, Rabu (23/6/2021).

Kelangkaan stok ini menunjukkan bahwa kebutuhan oksigen meningkat, terutama setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Berapa Kadar Saturasi Oksigen Normal pada Pasien Covid-19?

Lantas, kapan sebenarnya pasien membutuhkan bantuan oksigen?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Pasar Kemis, Tangerang, dr Natalia Budisantoso, Sp.PD, FINASIM.

Natalia menjelaskan, normalnya tingkat saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah berkisar antara 95-100 persen.

Saturasi oksigen dalam darah ini diukur dengan alat bernama pulse oximetry (oximeter nadi).

Oximeter nadi umumnya berukuran kecil dan bisa dibawa ke mana saja. Alat ini dipasang di ujung jari untuk mengukur tingkat saturasi oksigen dalam darah, tanpa meninggalkan rasa sakit.

Dilansir dari Healthline, oximeter dapat mendeteksi perubahan kecil dengan cepat, dalam hal ini, seberapa efisien oksigen dibawa ke ekstremitas terjauh dari jantung termasuk kaki dan lengan.

Oleh karena itu, alat ini sering digunakan juga dalam pengaturan perawatan kritis, seperti ruang gawat darurat atau rumah sakit.

"Bila saturasi (oksigen) di bawah 95 persen, idealnya diberikan oksigenasi," kata Natalia kepada Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

beberapa agen oksigen di Kota Yogyakarta alami kekosongan, Rabu (23/6/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO beberapa agen oksigen di Kota Yogyakarta alami kekosongan, Rabu (23/6/2021)

Oksigenasi atau terapi oksigen diberikan bagi pasien yang mengalami kesulitan mendapatkan cukup oksigen secara alami.

Natalia menjelaskan, jika saturasi oksigen menurun dan pasien tidak mendapat bantuan oksigen, jelas pasien akan mengalami sesak napas dan lama kelamaan akan mengganggu fungsi-fungsi organ lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com