Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Varian Lambda Memiliki Beberapa Mutasi Virus Corona

Kompas.com - 20/06/2021, 11:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian C.37 sebagai varian Lambda. Varian Covid-19 ini menjadi perhatian, karena memiliki beberapa mutasi virus corona.

Baru-baru ini, varian Lambda ditetapkan sebagai Variant of Interest (VOI) yang disampaikan WHO dalam buletin mingguan terbaru, pada 14 Juni 2021.

Varian virus corona ini pertama kali teridentifikasi di Peru pada Agustus 2020 lalu. Sejak itu, infeksi yang disebabkan oleh varian Covid-19 ini terus dilaporkan sejumlah negara.

Sekitar 29 negara melaporkan kasus Covid-19 di negaranya disebabkan oleh penyebaran varian Lambda, termasuk di sebagian Amerika Latin, seperti Argentina dan Cile.

Baca juga: WHO Beri Nama Baru Varian Virus Corona Gunakan Alfabet Yunani

 

Dilansir dari India Today, Sabtu (19/6/2021), dari semua kasus Covid-19 yang terjadi di Peru sejak April 2021, varian Lambda berkontribusi terhadap 81 persen kasus Covid-19 di negara ini.

Sementara itu, varian Lambda telah berkontribusi terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Argentina mencapai 37 persen.

Prevalensi varian virus corona ini terjadi sejak minggu ketiga Februari 2021, antara 2 April dan 19 Mei 2021.

Sedangkan di Cile, prevalensi Lambda terus meningkat dari waktu ke waktu, dengan sedikitnya 32 persen kasus Covid-19 secara berurutan dilaporkan dalam 60 hari terakhir.

Varian Lambda dilabeli sebagai 'Variant of Interest' oleh WHO pada 14 Juni 2021 berdasarkan garis keturunan Pango C.37, klad GISAID GR/452Q, klad NextStrain 20D.

Baca juga: Selain Covid-19 dari India, Apa Saja Varian Virus Corona yang Ada di Indonesia?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com