Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Serangan Jantung Saat Berolahraga, Ini Saran Ahli

Kompas.com - 15/06/2021, 20:21 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Ia menekankan untuk tidak datang ke dokter hanya pada saat sakit atau terjadi cedera. Pada orang yang rutin berolahraga, pemeriksaan kesehatan secara rutin penting dilakukan.

Apalagi umumnya, olahraga dengan tujuan prestasi cenderung dilakukan melampaui batas dan kemampuan.

“Kenapa begitu? Karena kalau latihannya dilakukan suka-suka dan seadanya, ya enggak akan bisa jadi juara, enggak ada kemampuan bertanding mengalahkan lawan. Tapi, tentu ini dilakukan bertahap,” kata Michael lagi.

Lalu, bagaimana jika dalam pemeriksaan kesehatan, ditemukan kondisi kesehatan atau penyakit tertentu?

Menurut Michael, olahraga tetap bisa dilakukan, selama penyakitnya terkontrol dengan baik. Dalam arti, teratur periksa ke dokter, rutin melakukan pemeriksaan laboraturium, dan minum obat dengan benar dan sesuai aturan.

Baca juga: Studi: Jangan Abaikan, 1 dari 4 Serangan Jantung Muncul dengan Gejala Tidak Biasa

“Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang dengan kalori yang cukup. Jadi, enggak mungkin kalau hanya makan sayuran saja. Komposisinya harus seimbang,” jelasnya.

Hal lain yang harus diperhatikan, lakukan olaharaga sesuai kemampuan dan kondisi kesehatan diri, agar tidak membahayakan jiwa.

“Sekarang kan ada smart watch yang bisa mendeteksi detak jantung, saturasi oksigen, dan tekanan darah saat kita berolahraga. Sehingga, bisa membantu mengingatkan ketika melebihi normal.”

Meski demikian, dalam kondisi tersebut, Michael mengatakan, bukan berarti harus langsung berhenti, melainkan menurunkan kecepetan.

“Jika setelah menurunkan kecepatan, detak jatung masih belum normal, maka hentikan olahraga dan beristirahat,” pungkasnya.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Gejala Serangan Jantung dan Serangan Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com