Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] BMKG: Potensi Tsunami 29 Meter di Jawa Timur Bukan Prediksi | Makan Telur Kebanyakan Bikin Bisulan?

Kompas.com - 07/06/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

“Telur bukanlah penyebab bisul pada tubuh. Penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus,” kata dr. Robert kepada Kompas.com.

“Bakteri ini hidup di kulit kita, di hidung, dan mulut kita. Kulit biasanya bertindak sebagai penghalang bakteri ini, mencegahnya memasuki tubuh, dan menyebabkan infeksi,” lanjutnya.

Bayi dan anak berusia lebih muda umumnya memiliki kulit yang sensitif, dan sistem kekebalannya belum sempurna. Sehingga, lebih rentan terhadap infeksi.

Apalagi jika anak kita sering bermain di lingkungan yang kotor, kuman akan masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau dapat menyebar ke rambut menuju folikel.

Alasan lain, alergi telur juga dapat menyebabkan bisul. Alergi telur dapat menyebabkan timbulnya ruam-ruam atau bintik pada kulit yang disertai dengan rasa mual.

Baca fakta lain soal bisul di sini:

Anak Bisulan karena Banyak Makan Telur, Benarkah?

3. Obat untuk sakit gigi

Sakit gigi bisa sangat mengganggu hidup seseorang. Jika terkena sakit gigi, seseorang bisa jadi tidak konsentrasi dalam mengerjakan tugas harian, tidak bisa belaja, tidak bisa makan karena sakit ketika mengunyah, bahkan tidak bisa tidur pada malam hari.

Penyebab sakit gigi yang utama adalah disebabkan gigi berlubang.

Idealnya, sakit gigi harus dirawat ke dokter gigi untuk merawat gigi yang berlubang atau penyebab sakit gigi lainnya.

Namun, sambil menunggu jadwal ke dokter gigi, ada beberapa obat yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan nyeri sementara waktu, yakni:

  • Parasetamol
  • Asam mefenamat
  • Sodium diklofenak
  • Dexamethasone

Penjelasan obat-obatan di atas dapat dibaca di sini:

4 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh dan Cepat

4. Kasus Covid-19 di Indonesia lebih banyak dari data

Tenaga medis tengah mengontrol kondisi pasien Covid di salah satu RS rujukan Covid-19 di JakartaDok. Pribadi dr. Eva Sri Diana Tenaga medis tengah mengontrol kondisi pasien Covid di salah satu RS rujukan Covid-19 di Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com