Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Jangan Abaikan, 1 dari 4 Serangan Jantung Muncul dengan Gejala Tidak Biasa

Kompas.com - 03/06/2021, 20:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru di Denmark mengungkap, hampir 1 dari 4 serangan jantung dapat muncul dengan gejala atipikal atau tidak biasa, seperti kelelahan ekstrem, kesulitan bernapas, atau sakit perut.

Penulis studi Amalie Lykkemark Møller dari Rumah Sakit Nordsjællands di Hillerød, Denmark mengatakan, gejala atipikal atau gejala tidak biasa serangan jantung paling umum terjadi pada orang tua, terutama wanita.

“Umumnya mereka menelepon saluran bantuan non-darurat untuk mendapatkan bantuan. Ini menunjukkan, bahwa pasien tidak menyadari bahwa gejala mereka memerlukan perhatian segera,” katanya.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Gejala Serangan Jantung dan Serangan Panik

Penelitian yang telah diterbitkan di European Heart Journal-Acute Cardiovascular Care pada 6 mei lalu, menganalisis data panggilan terkait serangan jantung ke saluran bantuan medis 24 jam dan nomor darurat di Denmark antara 2014 hingga 2018.

Dari 7.222 panggilan yang disertai oleh diagnosis serangan jantung dalam tiga hari, 72% gejala primer yang paling sering tercatat adalah nyeri dada.

Sementara 24% persen pasien memiliki gejala atipikal, dengan masalah pernapasan yang paling umum.

Tingkat nyeri dada paling banyak terjadi pada pria berusia 30 hingga 59 tahun yang menelepon nomor darurat. Usia mereka terbilang muda, jika dibandingkan dengan wanita yang rata-rata berusia di atas 79 tahun yang menelepon saluran bantuan non-darurat.

Gejala atipikal paling sering dilaporkan oleh pasien yang lebih tua, terutama wanita.

Perbedaan angka kematian

Pada akhirnya, 5% pasien dengan nyeri dada meninggal dalam waktu 30 hari setelah menghubungi nomor darurat, begitu pula 3% dari mereka yang menelepon saluran bantuan medis.

Angka itu naik menjadi 23% untuk penelepon darurat dan 15% penelepon saluran bantuan dengan gejala atipikal.

Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Tidak Terjadi pada Hewan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com