Sebagai radiasi gelombang elektromagnetik, THz radiasi mempunyai karakteristik yang sama dengan gelombang elektromagnetik yang lain, seperti dapat merambat pada ruang hampa, mempunyai kecepatan rambat yang sama seperti cahaya, dapat mentransmisikan energi, dapat dibelokkan, maupun direfleksikan.
Meskipun demikian radiasi THz mempunyai keunikan-keunikan tersendiri yang tidak terdapat pada gelombang elektromagnetik lainnya, yang membuat THz potensial untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
Sebagaimana setiap manusia mempunyai sidik jari berlainan, yang dengannya masing-masing bisa dibedakan antara satu dengan lainnya, begitu pula pada frekuensi THz, banyak material-material yang penting, mempunyai “sidik jari” yang beda-beda.
Hal ini berguna untuk mendeteksi dan mempelajari karakteristik masing-masing material tersebut. Menyebutkan beberapa contoh seperti deteksi semen, material silicon, identifikasi molekul dan lain sebagainya.
Pada umumnya, radiasi THz juga mempunyai sifat menembus material non logam, menjadikannya dapat digunakan untuk mendeteksi adanya material berbahan metal yang tersembunyi.
Sebagai contoh, kasus orang yang menyembunyikan senjata tajam, pistol, atau material logam yang berbahaya lainnya dibalik bajunya. Yang demikian ini, bisa dideteksi dengan teknologi THz.
Walaupun telah ada teknologi serupa menggunakan sinar X, yang saat ini telah banyak digunakan, untuk isu kesehatan, radiasi THz lebih aman untuk tubuh manusia.
Bukan hanya itu, dengan frekuensi yang sedemikian tinggi, THz menawarkan bandwidth yang lebar untuk keperluan komunikasi masa depan sehingga kapasitas dan kecepatan transfer data yang sangat besar dapat terwujud.
Hingga saat ini spektrum THz belum terlisensikan, sehingga pengembangan dan ekplorasi pada spektrum ini masih terbuka lebar.