Psikologi Warna, dari Mood hingga Strategi Marketing

Sebuah studi yang dipublikasikan di NCBI pada 2006, menyebutkan bahwa paparan warna biru meningkatkan kewaspadaan seseorang dan tingkat konsentrasi seseorang.

Warna biru juga baik sebagai nuansa di dalam toko atau sebagai lambang suatu produk karena melambangkan kualitas dan kepercayaan.

Baca juga: Penampakan Bulan dengan Warna Pelangi, Gambar Aneh tapi Nyata

Kuning

Kuning dianggap sebagai warna yang ceria, terbuka, dan ramah. Secara psikologis, kuning adalah warna yang terkuat berkaitan dengan emosi, percaya diri, dan kreativitas. Jika dikaitkan dengan suasana hati, kuning melambangkan hati yang ceria dan jenaka.

Hijau

Hijau dianggap sebagai warna yang menenangkan secara emosional. Warna ini memberikan rasa segar, harmonis, dan seimbang. Hijau juga melambangkan kedamaian dan kesadaran lingkungan.

Warna ini membantu orang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baru. Maka dari itu, arsitek sering menggunakan tanaman atau warna hijau di lobi hotel, kantor, atau restoran.

Penelitian mengenai psilokogi warna memang masih sangat terbatas, namun penggunaannya sangat banyak. Salah satunya penelitian mengenai peran warna pada interior rumah sakit terhadap proses penyembuhan pasien yang dilakukan tahun 2003 dan dipublikasikan melalui Jurnal Desain Interior Universitas Kristen Petra.

Baca juga: Mengenal Psikologi Warna untuk Kesehatan Mental

Dari penelitian di atas didapatkan bahwa elemen desain seperti warna, mampu menciptakan suasana yang nyaman dan dapat mendukung proses penyembuhan pada pasien. Anda juga bisa mencoba menerapkan psikologi warna di rumah Anda.