Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Hilal Syawal 1442 Hijriah dan 29 Wilayah Pengataman dari BMKG

Kompas.com - 10/05/2021, 13:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan 1441 Hijriah tinggal menghitung hari. Dalam menentukan awal bulan Syawal 1442 Hijriah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan Rukyatul Hilal selama dua hari.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, pengamatan atau rukyatul hilal ini akan dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia. Di antaranya sebagai berikut.

1. Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua oleh Tim BBMKG Wil V Jayapura.

2. Gedung Bupati Sarmi, Provinsi Papua oleh Tim BMKG Stageof Jayapura.

3. RoofTop lt.8 Hotel Kyriad, Sorong, Provinsi Papua Barat oleh Tim BMKG Stageof Sorong, dan Tim Kemenag Kota Sorong.

Baca juga: Astronomi Ramadhan: Fase Bulan dan Hilal Penentu Awal Ramadhan

4. Tugu Christina, Ambon Provinsi Maluku oleh Tim BMKG Stageof Ambon.

5. Tower Observatori Hilal BMKG Ave Taduma, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara oleh Tim BMKG Stageof Ternate dan Tim Hisab Rukyat Kota Ternate.

6. Pantai Wolulu, Tanggetada Kab. Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara oleh Tim BMKG Stageof Kendari, Tim Kemenag Sultra dan Tim IAIN Kendari.

7. GTC Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan oleh Tim BMKG Stageof Gowa, Tim BBMKG Wilayah IV dan Tim Kemenag SulSel.

8. Gedung Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo oleh Tim BMKG Stageof Gorontalo dan Tim Kemenag Provinsi Gorontalo.

9. Gedung Observasi Hisab Rukyat Kemenag Sulteng, Desa Marana Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah oleh Tim BMKG Stageof Palu dan Tim Kemenag Provinsi Sulteng.

10. RoofTop Mega Trade Center, Kecamatan Wenang, Manado, Provinsi Sulawesi Utara Tim BMKG Stageof Manado dan Tim Kemenag Provinsi Sulawesi Utara.

11. Tower Masjid Balikpapan Islamic Center, Jl. Belibis Gunung Bahagia Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur oelh Tim BMKG Stageof Balikpapan dan Kemenag Balikpapan.

12. Dermaga Kokar, Alor Timur Laut, NTT oleh Tim BMKG Stageof Alor.

13. Balkon Hotel Aston Kupang, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, Provinsi NTT oleh Tim BMKG Stageof Kupang dan Kanwil Kemenag Prov. NTT.

14. Bukit Persaudaraan Mauliru, Kambera Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT oleh Tim Stageof BMKG Sumba Timur dan Kantor Kemenag Sumba Timur.

15. Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Provinsi NTB oleh Tim BMKG Stageof Mataram dan Kanwil Kemenag NTB.

Baca juga: 4 Faktor Penting dalam Pemantauan Hilal, Penentu Awal Ramadhan

Pengamatan hilal 1 Ramadhan 2021 oleh Observatorium Astronomi Itera Lampung. (FOTO: Dok. Humas Itera Lampung).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Pengamatan hilal 1 Ramadhan 2021 oleh Observatorium Astronomi Itera Lampung. (FOTO: Dok. Humas Itera Lampung).

16. Pantai Patra Jasa, Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali oleh Tim BBMKG Wil III Bali dan Kemenag Provinsi Bali.

17. RoofTop Kantor BBMKG Wil III Kab. Badung, Provinsi Bali oleh Tim BBMKG Wil III Bali dan Tim BMKG Stageof Denpasar.

18. Teluk Putri, Pantai Ngliyep, Kabupaten Malang, Jawa Timur  oleh Tim BMKG Stageof Malang dan Tim Kemenag Kabupaten Malang.

19. Gedung Heha Sky View Gunung Kidul Yogyakarta oleh Tim BMKG Stageof Sleman Yogyakarta.

Baca juga: Sidang Isbat Sore Ini, Begini Cara Ilmuwan Melihat Hilal Awal Ramadhan

20. Lapangan Desa Kebutuh Duwur Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah oleh Tim BMKG Stageof Banjarnegara dan Kemenag. Kabupaten Banjarnegara.

21. Pantai Gebang, Cirebon, Provinsi Jawa Barat oleh Tim Pusdiklat BMKG.

22. Tower SMA Astha Hanas Subang, Provinsi Jawa Barat oleh Tim BMKG Stageof Bandung dan Tim BHRD Provinsi Jawa Barat.

23. Pantai Anyer, Kabupaten Serang Provinsi Banten oleh Tim BMKG Stageof Tangerang dan Tim Kemenag Provinsi Banten.

24. Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten oleh Tim PSGT BMKG dan Tim BBMKG Wil II Tangerang Selatan.

25. Mess Pemda Bengkulu, Provinsi Bengkulu oleh Tim BMKG Stageof Kepahiang dan Tim Hilal Kemenag Provinsi Bengkulu.

26. Gedung Kebudayaan, Padang Provinsi Sumatera Barat oleh Tim BMKG Stageof Padang Panjang dan Tim Kemenag Provinsi Sumatera Barat 

27. Kantor Stageof Deli Serdang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara oleh Tim BMKG Stageof Deli Serdang.

28. RoofTop Kantor BBMKG Wilayah I Medan, Provinsi Sumatera Utara oleh Tim BBMKG Wil I Medan. 

29. Pusat Observatorium Pengamatan Hilal Kemenag di Lhoknga Kabupaten Aceh Besar oleh Tim BMKG Stageof Aceh Besar dan Tim Hilal Kemenag Provinsi Aceh.

Baca juga: Pandemi Corona, Bagaimana Rukyatul Hilal Penentu Awal Ramadhan Dilaksanakan?

 

Proses rukyat hilal BMKG

Rahmat menjelaskan, bahwa mekanisme pengamat atau rukyat hilal penentu awal bulan Qomariah (Hijriyah) oleh BMKG adalah dengan memanfaatkan teleskop yang dihubungkan dengan komputer dan kamera, serta dipadukan dengan teknologi informasi. 

"Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat," jelasnya.

Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal.

Masyarakat luas dapat ikut melihat Hilal penentu awal bulan Syawal 1442 H pada hari Selasa, 11 Mei 2021 dan Rabu 12 Mei 2021 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman http://www.bmkg.go.id/hilal.

Baca juga: 3 Metode Melihat Hilal, dengan Mata Telanjang sampai Teleskop

Potensi terlihatnya hilal

Berdasarkan data hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus (-), maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021.

Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor hilal terlihat oleh BMKG, serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi sedang - besar hilal terlihat (teramati). 

"Untuk mengawali bulan Syawal 1442 H, sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 11 Mei 2021 malam, setelah sidang isbat," tegas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com