Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2021, 04:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Gulf News

Hillou menyarankan agar makan dengan sering dan pada waktu yang tidak konsisten dari menit berbuka puasa hingga waktu sahur juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

"Kurangnya gerakan dan menghabiskan lebih banyak waktu dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak seperti menonton TV mencegah kita menghabiskan energi," jelas Hillou.

Alkilani memperingatkan agar saat buka puasa, menghindari minuman kalori.

"Jangan minum kalori! Hindari jus, soda, dan minuman manis lainnya, gantilah dengan air. Kalori dari minuman manis bisa merambat ke tubuh Anda," kata dia.

Selain itu, Alkilani juga menegaskan agar menghindari makanan manis dan camilan manis. Atau setidaknya dibatasi menjadi sekali atau dua kali dalam seminggu.

Baca juga: Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

 

 

Menu buka puasa terbaik

Agar tetap bisa mencapai target penurunan berat badan selama menjalankan puasa Ramadhan, Alkilani mengatakan bahwa Anda harus mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.

Makanan ideal untuk buka puasa, di antaranya terdiri dari semua jenis kelompok makanan, antara lain sebagai berikut.

  1. Buah dan sayuran: cobalah makan 4-5 warna buah dan sayuran yang berbeda setiap hari.
  2. Karbohidrat: setidaknya setengah dari asupan karbohidrat Anda dari karbohidrat kompleks seperti gandum dan gandum.
  3. Protein: variasikan pilihan protein Anda setiap hari.
  4. Produk susu.
  5. Lemak: fokuslah mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

"Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan baik, minumlah satu atau dua gelas air setiap jam setelah iftar (buka puasa). Mengkonsumsi teh herbal tanpa gula, susu, buah-buahan dan sayuran akan menambah asupan cairan tubuh Anda," jelas Alkilani.

Baca juga: Penelitian Ungkap Puasa Intermiten Berisiko Kurangi Massa Otot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com