Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Tidur Terganggu, Benarkah Teknologi Mengubah Jam Tubuh Manusia?

Kompas.com - 19/04/2021, 18:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Ada banyak penelitian yang mengamati penggunaan teknologi dan kualitas tidur atau waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

Meskipun banyak di antaranya yang menemukan korelasi antara waktu layar dan tidur, korelasi tersebut seringkali lemah dan tidak menunjukkan bahwa peningkatan waktu menatap layar dapat menyebabkan masalah tidur.

Misalnya, studi tahun 2014 menemukan bahwa rata-rata partisipan yang membaca buku cetak tertidur 10 menit sebelum pembaca e-book.

Studi lain membandingkan orang yang menggunakan produk yang mengurangi cahaya biru dari layar ke pengguna layar normal.

Studi ini hanya menemukan perbedaan 3-4 menit dalam waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Sebab, tidur dipengaruhi oleh banyak faktor, seringkali sulit untuk memastikan apakah efek menatap layar terlalu lama dapat turut memengaruhinya.

Baca juga: Begini Cara Membentuk Jadwal Tidur dan Makan untuk si Kecil

 

Komplikasi lain disoroti oleh Dr Richardson, bahwa kemungkinan ada hubungan dua arah antara penggunaan teknologi dan tidur.

"Artinya, penggunaan teknologi dapat memengaruhi tidur dari waktu ke waktu, namun individu yang mengalami kesulitan tidur kemudian dapat meningkatkan penggunaan teknologi mereka," jelas dia.

Teknologi, khususnya cahaya buatan, misalnya dari layar ponsel, memang mengubah ritme sirkadian kita.

"Kami mengetahui hal ini karena kami dapat melihat perbedaan tingkat melatonin setelah penggunaan layar," kata peneliti.

Kendati demikian, apa pengaruh teknologi ini terhadap jam tubuh yang mengatur siklus tidur, terutama waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, masih belum jelas.

Baca juga: Apa Itu Coronasomnia, Sulit Tidur Selama Pandemi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com