Ia menambahkan, dengan dilewatinya beberapa tahapan atau fase uji tersebut akan berpengaruh terhadap perhitungan efikasi dan efektivitas produk vaksin yang ada.
"Ya efeknya kita jadi susah untuk menghitung efikasi, kalau penelitiannya lompat-lompat," ungkapnya.
Lantas, apakah prosedur pembuatan vaksin Covid-19 memang boleh untuk dilompati karena termasuk kategori pandemi?
Menurut Ahmad, meskipun pembuatan vaksin yang terjadi saat ini bertujuan untuk menghentikan pandemi Covid-19, pembuatan vaksin harus tetap sesuai kaidah ilmiah dan medis.
"Setahu saya semua vaksin Covid-19 tidak ada yang lompat, tapi kenapa kok bisa cepat? Karena mereka menggunakan rekayasa genetik".
"Sehingga, pembuatan prototipe vaksin cepat sekali, tapi fase pra klinis (binatang) fase 1-3 tetap dijalani," tambahnya.
Baca juga: Vaksin Nusantara Pengembangan Harus Sesuai Kaidah Ilmiah dan Medis, Ini Kata Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.