Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Nusantara Belum Diuji pada Hewan, Ahli Sebut Tak Wajar Diuji Langsung ke DPR

Kompas.com - 14/04/2021, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Ia menambahkan, dengan dilewatinya beberapa tahapan atau fase uji tersebut akan berpengaruh terhadap perhitungan efikasi dan efektivitas produk vaksin yang ada.

"Ya efeknya kita jadi susah untuk menghitung efikasi, kalau penelitiannya lompat-lompat," ungkapnya.

Lantas, apakah prosedur pembuatan vaksin Covid-19 memang boleh untuk dilompati karena termasuk kategori pandemi?

Menurut Ahmad, meskipun pembuatan vaksin yang terjadi saat ini bertujuan untuk menghentikan pandemi Covid-19, pembuatan vaksin harus tetap sesuai kaidah ilmiah dan medis.

"Setahu saya semua vaksin Covid-19 tidak ada yang lompat, tapi kenapa kok bisa cepat? Karena mereka menggunakan rekayasa genetik".

"Sehingga, pembuatan prototipe vaksin cepat sekali, tapi fase pra klinis (binatang) fase 1-3 tetap dijalani," tambahnya.

Baca juga: Vaksin Nusantara Pengembangan Harus Sesuai Kaidah Ilmiah dan Medis, Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com